CIWIDEY | Kontroversinews – Dalam rangka mengurangi beban masyarakat yang terdampak Virus Corona (Covid 19), PT. Geodipa Energi ( Persero) memberikan 4.000 paket lebih sembako yang didistribusikan melalui tiga pemerintah desa dan Pemerintah Kabupaten Bandung.
HC, GA & Finance Manager PT. Geodipa Energi, Rita Purwita Ilhamisari mengatakan bahwa pihaknya memberikan 4.000 paket sembako, dimana 1.600 paket sembako didistribusikan melalui Pemerintah Kabupaten Bandung sedangkan sisanya didistribusikan melalui tiga desa yaitu Desa Panundaan, Desa Sugihmukti dan Desa Alamendah.
“Untuk Desa Sugihmukti dan Desa Alamendah sudah diberikan kemarin ( senin-, dan pada hari ini sebanyak 580 paket sembako diberikan untuk Desa Panundaan,” ujar Rita didampingi Humas PT. Geo Dipa, Agung Maulana, saat memberikan bantuan paket sembako ke masyarakat Desa Panundaan, Selasa (28/4).
Rita melanjutkan bahwa paket sembako tersebut terdiri dari beras sebanyak lima kilogram, dua liter minyak goreng, lima bungkus mie instan dan satu kilogram tepung terigu. Program pembagian paket sembako, kata Rita, sudah berjalan selama lima tahun, namun pada tahun sebelumnya, paket sembako tersebut tidak dibagikan secara gratis tetapi masyarakat dapat memperoleh paket sembako dengan harga yang lebih murah.
“Akibat Pandemi Virus Corona (Covid 19) banyak warga yang terdampak, seperti tukang ojek, pedagang asongan yang biaya hidupnya tergantung dari pendapatan harian. Kami berharap paket sembako yang diberikan bisa membantu mengurangi beban masyarakat. Semoga bantuan paket sembako ini bisa diterima oleh masyarakat, tentunya dengan kondisi yang lancar dan kondusif, dan tepat sasaran,” sambung Rita.
Sementara itu, Kepala Desa Panundaan Irwan Darmawan, mengucapkan terima kasih atas bantuan paket sembako yang diberikan oleh PT. Geodipa Energi. Bantuan ini akan diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak Virus Corona (Covid 19).
“Kalau menurut saya, semua masyarakat terdampak, tetapi ada skala prioritas terkait masyarakat mana yang berhak mendapatkan bantuan. Kita selalu verifikasi dan validasi data,” ujar Irwan.
Bantuan untuk masyarakat yang terdampak Virus Corona (Covid 19) ini yang melalui Desa Panundaan berasal dari beberapa sumber seperti dati Pemkab. Bandung dan PT GeoDiva Energi , oleh karenanya, Irwan sebagai kepala desa terus melakukan verifikasi data, supaya tidak ada masyarakat yang peneriman bantuan lebih, tetapi disisi lain ada masyarakat yang tidak menerima bantuan.
“Jangan sampai udah dapat bantuan, malah dapat bantuan lagi,” tambahnya.
Bhabinkamtibnas Desa Panundaan, Bripka Asep Kuswandi, menyarankan pelaksanaan pembagian sembako harus menerapkan SOP pencegahan Virus Corona, seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.
“Saat ini, teknis pembagian bantuan tidak dilakukan dengan mengundang masyarakat, tetapi hanya mengundang perwakilan Ketua RW yang datang ke kantor desa,” tutur Asep.
Asep menjelaskan adanya satgas Covid ditingkat desa adalah untuk mendata masyarakat yang datang diluar daerah, selain tentunya melakukan pencegahan melalui pemberian himbauan dan penyemprotan disinfektan.
“Bagi pendatang harus lapor dan isolasi mandiri,”pungkas Asep. (Lily Setiadarma)