Kemudian, akun Twitter milik Andi Arief membuat cuitan pada Minggu (13/6). Cuitan Andi Arief itu memuat mengenai street justice. Cuitan itu pula yang menjadi barang bukti Dedek sebagai bentuk dugaan pengancaman.
“Anak satu ini sudah bloon, gak tahu diri. Tunggu aja nanti gua cari kediamannya, kan gak sulit2 amat. Jangan salahin kalau gua memilih street justice,” tulis @Andiarief__.
“Ini pengancaman bukan sih namanya?” kata Dedek merespons cuitan Andi Arief.
Merespons pelaporan Dedek, Andi Arief menyatakan seharusnya dirinya yang melaporkan Dedek ke polisi. Sebab, ia awalnya tak tahu menahu terkait perdebatan antara Dedek dan Panca di Twitter..
“Pemilik akun @Uki23 melaporkan saya ke kepolisian. Itu hak. Namun saya perlu meluruskan, sebetulnya yg harus melaporkan itu saya. Karena saya tidak tahu menahu perdebatannya soal PPN sembako dengan @panca66. Kabarnya uki kehilangan argumen saat debat,” kata Andi Arief dalam cuitannya di akun @Andiarief__.
“Buat @Uki23 , saran saya kalau mau berpolitik dan bertahan lama, maka hati itu harus bersih. Hati bersih menjaga konsistensi. Di luar itu, anda harus jujur apa adanya. Pura-pura dizalimi bukan modal politik. Bukan itu,” cuit Andi Arief.***ASAndi Arief mengaku akan menghadapi proses hukum di kepolisian. Ia menegaskan tak akan termakan dengan kebohongan dan penzaliman seperti yang dikemukakan Dedek.