Makanan Mengandung Probiotik Bisa meningkatkan Kesehatan Mental, Makanan Apa saja?

oleh
oleh
Kimchi

Kontroversinews.com – Untuk mendapatkan manfaat probiotik, maka kita perlu mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik.

Probiotik adalah mikroorganisme hidup yang terkandung dalam beberapa makanan atau suplemen.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa probiotik mampu meningkatkan kondisi pasien dengan gangguan mental seperti kecemasan, depresi, dan autis.

Maka karena itu, makanan apa saja yang mengandung probiotik? Berikut makanan yang mengandung:

  1. Yoghurt

Yoghurt adalah makanan nomor satu yang terlintas jika kita membahas probiotik. Yoghurt mengandung probiotik baik, salah satunya adalah L. acidophilus. Anda bisa memilih mengonsumsi yoghurt begitu saja atau dengan menambahkan buah potong.

  1. Kefir

Tidak hanya yoghurt yang mengandung probiotik, tapi juga makanan lain, salah satunya kefir. Kefir adalah minuman fermentasi seperti yoghurt yang memiliki konsistensi lebih encer. Berbeda dengan yoghurt yang berasal dari susu sapi, kefir berasal dari minuman yang bukan susu. Contohnya berasal dari air kelapa dan santan.

  1. Kimchi

Kimchi adalah sayuran fermentasi khas Korea. Biasanya sayuran yang difermentasi adalah sawi dan lobak. Sayuran ini dibuat dengan mencampurkannya dengan garam, cuka, bubuk cabai, dan bawang putih. Kimchi memiliki rasa yang asam, sedikit pedas, dan segar. Kita bisa mengonsumsinya dengan nasi seperti biasa atau menambahkannya ke dalam telur dadar atau sup.

  1. Miso

Miso adalah pasta yang terbuat dari fermentasi kacang kedelai dan beras coklat. Rasanya asin dan kuat. Miso biasa dicampurkan ke dalam kuah kaldu atau menjadi bumbu marinasi ikan atau daging.

  1. Tempe

Tempe adalah makanan yang paling mudah ditemukan di Indonesia. Banyak orang menyukai tempe karena harganya yang murah dan rasanya yang enak. Ternyata tempe juga kaya akan probiotik yang baik untuk tubuh. Tempe adalah kacang kedelai yang difermentasi dengan konsistensi yang lebih padat dari tahu. Umumnya, tempe digunakan sebagai pengganti daging bagi orang-orang yang membatasi konsumsi daging.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *