Leani Ratri Raih Perak Parabadminton Tunggal Putri di Paralimpiade Tokyo

- Pewarta

Minggu, 5 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Leani Ratri Oktila. NPC INDONESIA

Leani Ratri Oktila. NPC INDONESIA

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Leani Ratri Oktila mempersembahkan meraih medali perak ketiga bagi kontingen Indonesia dari cabang para-badminton tunggal putri SL4 Paralimpiade Tokyo 2020 setelah mengalami kekalahan di final yang berlangsung di Yoyogi National Stadium, Minggu.

Atlet peringkat satu harus puas meraih perak setelah ditundukkan pebulu tangkis China Cheng He Fang dalam rubber game melelahkan dengan skor akhir 19-21, 21-17, 16-21.

Persaingan di gim pertama terjadi begitu ketat, kedua pemain saling kejar mengejar poin untuk saling menciptakan keunggulan.

Jelang akhir gim, Ratri yang sudah unggul 19-17 justru tersusul karena temponya mengendur. Cheng yang melihat ini mengambil inisiatif serangan hingga bisa mencetak empat poin berturut-turut menjadi 19-21.

Tak ingin mengulangi kesalahan, Ratri memaksa mengeluarkan tenaga ekstra untuk menyamakan kedudukan. Usaha Ratri pun terbayar melalui terciptanya empat poin keunggulan.

Pada match point gim kedua, Leani sempat meminta waktu untuk minum namun ditolak wasit. Untungnya pukulan Cheng melebar keluar dan menyudahi gim kedua.

Ratri yang kelelahan, sempat tertunduk di pinggir lapangan untuk menghela energi, sebelum akhirnya kembali memulai gim penentuan.

Tenaga Ratri sudah terkuras, ditambah sehari sebelumnya menjalani dua laga semifinal dan final ganda putri SL3-SU5, membuatnya tak bisa fokus di gim penentu.

Kebanyakan poin yang diciptakan Cheng diperoleh akibat pukulan Ratri yang keluar lapangan atau kesalahan. Mulai dari bola menghantam net, lob yang terlalu jauh, hingga pengembalian pukulan yang melenceng ke samping lapangan.

Mengutip dari Antara, Atlet asal Riau ini pun harus menyerah setelah 50 menit berlaga melawan atlet peringkat dua itu.

Selain menyabet medali emas, China juga merebut medali perunggu dari laga penentuan yang berlangsung bersamaan. Adalah Ma Hui Hui yang tampil sebagai pemenang, mengalahkan Helle Sofie Sagoey dari Norwegia 21-12, 21-5.

Dengan raihan medali perak ini, maka Ratri sudah menyumbangkan dua medali dari cabang olahraga para-badminton Paralimpiade Tokyo 2020.

Hari Sabtu, Ratri dan Khalimatus Sadiyah mempersembahkan emas pertama bagi kontingen Indonesia di pesta olahraga multicabang terbesar di dunia.

Berita Terkait

Aman dan Sukses: Puluhan Personel Amankan Grand Final Turnamen Sepakbola Terlangu Open 2025
Pastikan Kondusif, Polres Brebes Siagakan Puluhan Personel di Turnamen Sepak Bola
Satlat ULOT: Ketika Tarung Derajat Menyapa Usia Kolot
Brace Zidan Bawa BRAWIJAYA CIREBON FC Juarai Sixfeo Cilimus FC 2025
Kepala Desa Cingcin Meng Apresiasi Kegiatan Pasanggiri Pencaksilat Pusaka Kujang Kencana Open
Makin Menakutkan, Pengusaha Muda Bakal Pimpin BRAWIJAYA CIREBON di Berbagai Turnamen Tarkam
Ketum IPSI Jawa Barat Membuka Kejuaraan Pencak Silat MKP
Persib Juara Liga 1, Bupati Bandung Kang DS : Selamat Buat Persib dan Bobotoh

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 13:00

Aman dan Sukses: Puluhan Personel Amankan Grand Final Turnamen Sepakbola Terlangu Open 2025

Senin, 13 Oktober 2025 - 21:45

Pastikan Kondusif, Polres Brebes Siagakan Puluhan Personel di Turnamen Sepak Bola

Selasa, 29 Juli 2025 - 20:25

Satlat ULOT: Ketika Tarung Derajat Menyapa Usia Kolot

Senin, 7 Juli 2025 - 00:18

Brace Zidan Bawa BRAWIJAYA CIREBON FC Juarai Sixfeo Cilimus FC 2025

Jumat, 30 Mei 2025 - 08:34

Kepala Desa Cingcin Meng Apresiasi Kegiatan Pasanggiri Pencaksilat Pusaka Kujang Kencana Open

Berita Terbaru

GADGET

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)

Senin, 17 Nov 2025 - 18:58