Lantik Direktur Operasional dan Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirta Raharja , Ini Pesan Bupati Bandung

oleh
Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna saat melantik H. Asep Teddy Setiabudi sebagai Direktur Operasional masa jabatan 2021-2026, dan Dadi Wardiman, sebagai Anggota Dewan Pengawas masa jabatan 2021-2025, di Rumah Jabatan Bupati, Soreang, Senin (8/11/21).

Kab.Bandung Kontroversinews.com – Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna, meminta, Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Raharja. untuk bisa segera melayani akses air minum perpipaan di delapan kecamatan yang belum terlayani.

Ke delapan kecamatan tersebut, yakni:
Kecamatan Margahayu, Margaasih, Arjasari, Kertasari, Cilengkrang, Cimenyan, Nagreg dan Kecamatan Ibun.

“Cakupan pelayanan air minum dari Tirta Raharja saat ini masih berada di angka 20,22%. Dengan dilantiknya Direktur Operasional dan anggota Dewan Pengawas ini, saya minta PDAM bergerak cepat untuk bisa segera melayani akses air minum di delapan kecamatan tersebut,” ujar Bupati Bandung, di Rumah Jabatan Bupati, Soreang, Senin (8/11/21).

Pada pelantikan Direktur Operasional dan Anggota Dewan Pengawas PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung ini, bupati melantik H. Asep Teddy Setiabudi Drs., MT., sebagai Direktur Operasional masa jabatan 2021-2026, dan Dadi Wardiman SH., MH, sebagai Anggota Dewan Pengawas masa jabatan 2021-2025.

Dia meminta, dengan dilantiknya dua pejabat yang baru, perusahan milik Pemkab Bandung ini dapat bergerak cepat menentukan titik lokasi untuk penambahan instalasi pipa air minum agar masyarakat yang sudah menunggu, akan segera terlayani.

“PDAM harus gerak cepat menyelesaikan pemasangan pipa air minum di 8 kecamatan dan juga menambah perangkat baru, karena banyak sekali masyarakat yang sudah mendaftar,” imbuhnya.

Sebagai perusahaan milik Pemkab Bandung, ujarnya, Perumda Tirta Raharja sebagai bagian dari Pemerintah harus memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan mengacu pada percepatan terwujudnya visi dan misi Kabupaten Bandung.

“Keberadaan PDAM mempunyai 2 tujuan yang berbeda. Satu sisi sebagai institusi yang berorientasi sosial untuk pelayanan publik, namun sisi lain orientasinya ekonomi, yaitu untuk mendapatkan profit atau keuntungan yang bisa mendorong peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah),” ujar Dadang.

Untuk mencapai dua tujuan tersebut, kata Dadang Supriatna, dibutuhkan komitmen dan kinerja nyata semua pihak, tanpa menyalahi aturan yang berlaku. Bupati berharap kepada kedua pejabat yang baru dilantik, agar dapat memegang amanah dan mempertanggungjawabkannya.

“Tetap kedepankan aturan bisnis yang sehat, dengan prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, bertanggungjawab dan jujur. Saya yakin dengan bisnis yang sehat dan sesuai aturan, PDAM bisa berkontribusi untuk pemerintah, dan tentunya meningkatkan kepuasan masyarakat” kata Bupati

Sementara itu , menurut Direktur Operasional Perumda Air Tirta Raharja Drs. H. Asep Teddy Setiabudi MT, mengatakan, apa yang menjadi program perusahaan menjadi target dan diselaraskan dengan pemerintah daerah. “Program Bedas dan yang ada di Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ), Kabupaten Bandung itu menjadi disuport Perumda Tirta Raharja,” katanya.

Menurut Teddy, dalam hal pelayanan, peningkatan cakupan pelayanan dan menjaga kehandalan operasional itu target-target yang diupayakan agar akselarasinya lebih cepat.

Terkait upaya Perumda Air Minum Tirta Raharja kemungkinan bisa mengembangkan usaha lain, seperti air minum kemasan, menurut Teddy perlu proses, dan ini menjadi catatan dalam jangka menengah. Pungkas H. Teddy .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *