Korban Tewas Akibat Serangan AS di Yaman Lampaui 50 orang, 100 terluka

- Pewarta

Senin, 17 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Doha (Kontroversinews) – Jumlah korban tewas akibat serangan udara Amerika Serikat (AS) di Yaman telah melampaui 50 orang, dengan hampir 100 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan pemerintah Ansar Allah (Houthi).

“Jumlah korban tewas mencapai 53 orang, termasuk lima anak dan dua wanita. Sementara itu, jumlah korban luka-luka telah mencapai 98 orang, termasuk sembilan anak dan sembilan wanita,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Houthi, Anis al-Asbahi, di platform media sosial X, sebagaimana dilaporkan Sputnik pada Senin (17/3).

Sebelumnya, angkatan bersenjata Houthi mengatakan pasukan AS telah melakukan 47 serangan udara di tujuh provinsi Yaman dan ibu kota Sanaa pada Minggu malam.

Fasilitas milik kelompok Houthi di ibu kota Yaman, Sanaa, telah menjadi sasaran serangan rudal besar-besaran, media Arab melaporkan pada Sabtu.

Tiga rudal menghantam fasilitas milik Houthi di kawasan Al-Jraf, dekat gedung stasiun TV milik negara di Sanaa, menurut laporan penyiar Al-Hadath Saudi Arabia.

Data awal menunjukkan fasilitas itu hancur total, menurut laporan tersebut.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengaku telah memerintahkan militer AS untuk “melancarkan aksi militer yang tegas dan kuat terhadap teroris Houthi di Yaman.”

Di Truth Social, dia mengatakan bahwa pasukan AS tengah melancarkan serangan udara terhadap “pangkalan teroris, pemimpin mereka, dan pertahanan rudal mereka” untuk kepentingan AS dan memulihkan kebebasan navigasi.

Sumber: Sputnik-OANA

Berita Terkait

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari
Sebagian Besar Negara Arab Rayakan Idul Fitri pada Minggu 30 Maret
Trump Tegaskan Kembali Niat untuk “Mengakuisisi Greenland”
UNHCR Ingatkan 13 Juta Pengungsi Bakal Terdampak Pemangkasan Anggaran

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Sabtu, 5 April 2025 - 14:35

Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari

Sabtu, 5 April 2025 - 14:32

Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China

Kamis, 3 April 2025 - 11:21

SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terbaru