BALEENDAH | Kontroversinews – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menghadiri pengukuhan kepengurusan PKS se Kabupaten Bandung masa bakti 2020-2023. Pengukuhan yang dilakukan oleh Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung, H.Jajang Rohana itu digelar di Gedung Berkah Kecamatan Baleendah Minggu (9/2/2020) kemarin.
Selain Mardani, acara pengukuhan tersebut juga dihadiri oleh para tokoh PKS lainnya, diantaranya Anggota Komisi IX DPRI Adang Sudrajat dan Wakil Bupati Bandung H. Gun Gun Gunawan.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bandung, H. Jajang Rohana, yang juga anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat, mengatakan, berpolitik adalah dalam rangka membangun peradaban, agar umat manusia menghambakan dirinya kepada Allah SWT.
“Sehingga, dalam berpolitik, harus mengemban amanah. Dan politik sebagai ladang dakwah bagi PKS. Saya juga ingin mengingatkan kembali pada semua kader PKS agar selalu berada dalam kebaikan,” kata Jajang.
Jajang melanjutkan, menghadapi Pilkada Kabupaten Bandung pada September 2020 mendatang, ia meminta dukungan dan doa restu untuk kemenangan bakal calon Bupati Bandung dari PKS, H. Gun Gun Gunawan.
Semwntara Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah, DPP PKS, Mardani Ali Sera dalam sambutannya mengatakan PKS bukanlah partai biasa, melainkan partai dakwah.
“Besarnya PKS karena dakwah. Jadi pekerjaan utama PKS adalah dakwah. Sehingga, semangatnya harus lilahitaala, taqorub ilallah, jadi fikrah wal aqidah,” kata Mardani.
Selain itu, kata Mardani, PKS adalah partai yang melayani (khadim/khidmat). Mengutip pernyataan Dewan Syuro PKS, Ustadz Salim Segaf, membagi khidmat dalam tiga tingkatan, yaitu pelayanan (melayani), pemberdayaan(berdaya), dan pembelaan (advokasi). Sehingga, PKS memilih jalan oposisi sebagai jalan pengabdian pada masyarakat dan dakwah.
“Demokrasi tanpa oposisi adalah oligarki. Tanpa oposisi, rakyat tidak ada yang menjaga,” ujarnya.
Mardani mengingatkan, jumlah DPC PKS Kabupaten Bandung besar. Untuk itu, para pengurus diharapkan tidak mendominasi kebenaran. Lebih mendengarkan usulan, pendapat, masukan. Sehingga yang paling utama adalah meluruskan niat, rendahkan hati dan yang paling penting cerdaskan akal.
“Kita harus siap dengan perbedaan, perkaya dengan ilmu, dan berusaha tetap dekat dengan Allah. Insya Allah setiap kader bermanfaat dunia akhirat,” pungkasnya. ( Lily Setiadarma ).