Fakta terbaru pada laman guru belajar dan berbagi, data tertanggal 6 Juni 2021di https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/ tertulis total jumlah pengguna adalah 1.077.414. Sedangkan jumlah peserta seri PAUD pada laman guru belajar dan berbagi sejumlah 5.662 peserta. Maka dapat kita katakan masih banyak pendidik yang belum memanfaatkan program guru belajar dan berbagi ini. Perlu adanya upaya organisasi-organisasi profesi seperti IGTKI, IGRA, HIMPAUDI ataupun organisasi-organisasi profesi lainnya yang menaungi para pendidik untuk ikut memberikan motivasi bagi pendidik yang masih memiliki pemikiran-pemikiran sederhana. Pemikiran yang hanya sekedar mengajar apa adanya (mengikuti alur) tanpa adanya kemauan untuk mengembangkan diri dalam meningkatkan kompetensinya.
Pendidik yang berkualitas akan menghasilkan pendidikan yang bermutu. Kurikulum yang tersusun, baik kurikulum nasional maupun kurikulum satuan PAUD sebagai dasar atau pegangan pendidik dalam menjalankan proses pembelajaran pun akan mencerminkan keunikan lembaga dengan tujuan pembelajaran yang benar-benar dapat diimplementasikan kepada peserta didik.
Kurikulum dan kompetensi pendidik saling berkaitan untuk menciptakan proses pembelajaran yang humanis bagi anak usia dini, sehingga meskipun dalam masa pandemi, pembelajaran bagi anak usia dini tetap memberikan stimulasi terbaiknya untuk mengembangkan potensi anak. Bukan hanya bagaimana kita memahami isi kurikulum, tuntutan kebutuhan masyarakat akan keluaran dari pendidikan dan kompetensi pendidik dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, tetapi mindset atau cara pandang pendidik serta ‘jiwa’ mendidik harus selalu kita tumbuhkan dalam diri sebelum kita mengabdi sebagai pendidik yang berkompeten.***AS