SMPN3 Soreang Kab Bandung Gelar Program Berbasis Lingkungan

oleh
oleh

KAB. BANDUNG (Kontroversinews).-“Program sekolah berbasis lingkungan yang kami lakukan langkah pertama adalah berbentuk agen atau duta lingkungan dari perwakilan siswa-siswi SMPN 3 Soreang dimana mereka harus mengikuti pelatihan yang kerjasama dengan dinas pendidikan, dinas pertanian,dan dinas lingkungan hidup tujuannya untuk pentingnya lingkungan hidup untuk manusia secara umum terutama di SMPN 3 Supaya mereka dapat memelihara lingkungannya yang hijau dan sehat,”ungkap H Kurnia, Kepala sekolah SMPN3 Soreang Kab Bandung, Jumat (27/9) kemarin.

H. Kurnia mengatakan Program ini dalam tahap awal memberikan dasar pengetahuan secara teoritis dalam penataan lingkungan sekolah karena di SMPN3 Soreang kurang tanamannya, dengan adanya program ini supaya anak-anak bisa memelihara dan juga bisa dinikmati olah anak anak. Jenis tanaman yang ditaman adalah jenis sayuran seperti cabe rawit, pakcoy, sosin yang nanti hasilnya bisa dinikmati sama anak anak nantinya.

H. Kurnia meluncurkan program ini sekolah berbasis lingkungan mudah-mudahan dengan program ini bisa mengolah sampah dari lingkungan itu sendiri seperti pemilihan sampah organik dan non organik sedangkan sampah organik bisa di jadikan pupuk menjadi hijau.

Sementara Komite Sekolah SMPN 3 Soreang Kab Bandung menuturkan, Anak-anak dilatih dari sekarang bercocok tanam bisa bikin implementasikan nanti di rumahnya masing-masing selain di sekolah dalam menyongsong Indonesia emas 2045.

Tutur H Kurnia, dengan hari yang sama dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW, siswa-siswi SMPN 3 Soreang melaksanakan program Pembiasaan salah satu edukasi yang sanggat lengkap terhadap siswa siswi dan ada sistem nilai poin 20 yang akan dilakukan yang dapat inspirasi dalam berprilaku mengikuti mengikuti Junjunan Nabi Muhamad SAW yang di aplikasikan teori yang mereka dapatkan.

“Ketika mendapatkan Intisari untuk kehidupan mereka nanti setelah mereka lulus dari sekolah sebagai ilmu yang telah kami sarankan dan kami juga memiliki buku panduan tata tertib sekolah,”tuturnya. ( TZ)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *