Dengan Adanya Pengembangan Kompetensi Guru PJOK, Akan Melahirkan Guru Yang Berkwalitas

- Pewarta

Minggu, 3 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deni Hidayat Spd,. Bersama kepala Sekolah SMP-SMK STMC 4245

Deni Hidayat Spd,. Bersama kepala Sekolah SMP-SMK STMC 4245

Kab. Bandung (Kontroversinews).-Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) baru baru ini mensosialisasikan kegiatan Diseminasi program PKG untuk Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sekabupaten Bandung dari mulai tingkat SD, SMP, SMA untuk gelombang ke 2 yang dilaksanakan bertempat di SMP-SMK STMC Kecamatan Balendah.

Sementara itu untuk pelaksanaan tugas wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung bekerja sama dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dibagi 177 peserta untuk 3 titik dalam sosialisasinya, dan untuk tim pelaksanaanya dipercayakan kepada Deni Hidayat Spd, ditunjuk sebagai ketua pelaksana yang dibantu rekan guru pembimbing lainnya dalam susunan kepanitiaan program pengembangan kompetensi guru PJOK ini, yang berlangsung hampir seminggu.

Dalam hal ini Deni Hidayat Spd, saat ditemui awak media saat disela-sela acaranya, memaparkan dalam sosialisasinya tersebut bertujuan untuk peningkatan kompetensi guru PJOK dalam era digitalisasi harus mengikuti perkembangan teknologi, guru PJOK tidak hanya berperan sebagai penyaji informasi, tapi harus bisa menjadi motivator dan fasilitator secara interaktif dan bisa dipahami siswa.

” Untuk peningkatan kompetensi guru PJOK harus siap menghadapi tantangan dalam era digitalisasi saat ini, lantaran harapan dalam uji kompetensi guru PJOK ini, agar kedepan mereka dituntut profesionalismenya, Karena dengan mengikuti kompetensi, berarti guru PJOK harus berkwalitas “. Tegas Deni.

Peserta Diseminasi program nantinya akan mendapatkan pengembangan kompetensi guru PJOK dengan peningkatan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang terpusat pada murid, pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur dan menyenangkan, pengalaman belajar bersama dengan guru lainnya, pengalaman mendapatkan bimbingan dari fasilitator pendidikan dan pengalaman dari proses pembelajaran didalam komunitas guru PJOK itu sendiri untuk membentuk guru yang berkwalitas itu tadi. ***

Berita Terkait

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini
SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi
BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati
Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5
Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan
Ratusan Guru TK Antusias Ikuti Forest Fun, Bangun Karakter Pendidik Anak Usia Dini
Kuota 200 Orang, SDN Cingcin 1 Buka Penerimaan Siswa Baru, Pendaftaran Gratis Tanpa Pungutan
SPMB 2025: Disdik Jabar Pastikan Kesiapan Tes Terstandar Berbasis Online

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 16:38

Wakil Bupati Hadiri Peresmian PAUD KB Karangkamulyan, Dukung Pendidikan Anak Usia Dini

Minggu, 13 Juli 2025 - 13:42

SPMB SMPN 1 Ciwidey 2025: 460 Siswa Diterima dari Kuota 484 Kursi

Jumat, 4 Juli 2025 - 13:03

BMPS Kabupaten Bandung Protes Kebijakan SPMB: Sekolah Swasta Terancam Mati

Jumat, 20 Juni 2025 - 21:17

Meriahkan Perpisahan, SMPN 1 Ciwidey Sajikan Ragam Budaya Lewat Gelar Karya P5

Minggu, 15 Juni 2025 - 20:02

Meluruskan Fakta : Edukasi Publik atas Status Organisasi PWI dan Klaim Kepemimpinan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41