Dengan Adanya Pengembangan Kompetensi Guru PJOK, Akan Melahirkan Guru Yang Berkwalitas

oleh
oleh
Deni Hidayat Spd,. Bersama kepala Sekolah SMP-SMK STMC 4245
Deni Hidayat Spd,. Bersama kepala Sekolah SMP-SMK STMC 4245

Kab. Bandung (Kontroversinews).-Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) baru baru ini mensosialisasikan kegiatan Diseminasi program PKG untuk Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) sekabupaten Bandung dari mulai tingkat SD, SMP, SMA untuk gelombang ke 2 yang dilaksanakan bertempat di SMP-SMK STMC Kecamatan Balendah.

Sementara itu untuk pelaksanaan tugas wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung bekerja sama dengan Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) dibagi 177 peserta untuk 3 titik dalam sosialisasinya, dan untuk tim pelaksanaanya dipercayakan kepada Deni Hidayat Spd, ditunjuk sebagai ketua pelaksana yang dibantu rekan guru pembimbing lainnya dalam susunan kepanitiaan program pengembangan kompetensi guru PJOK ini, yang berlangsung hampir seminggu.

Dalam hal ini Deni Hidayat Spd, saat ditemui awak media saat disela-sela acaranya, memaparkan dalam sosialisasinya tersebut bertujuan untuk peningkatan kompetensi guru PJOK dalam era digitalisasi harus mengikuti perkembangan teknologi, guru PJOK tidak hanya berperan sebagai penyaji informasi, tapi harus bisa menjadi motivator dan fasilitator secara interaktif dan bisa dipahami siswa.

” Untuk peningkatan kompetensi guru PJOK harus siap menghadapi tantangan dalam era digitalisasi saat ini, lantaran harapan dalam uji kompetensi guru PJOK ini, agar kedepan mereka dituntut profesionalismenya, Karena dengan mengikuti kompetensi, berarti guru PJOK harus berkwalitas “. Tegas Deni.

Peserta Diseminasi program nantinya akan mendapatkan pengembangan kompetensi guru PJOK dengan peningkatan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran yang terpusat pada murid, pengalaman belajar mandiri dan kelompok terbimbing, terstruktur dan menyenangkan, pengalaman belajar bersama dengan guru lainnya, pengalaman mendapatkan bimbingan dari fasilitator pendidikan dan pengalaman dari proses pembelajaran didalam komunitas guru PJOK itu sendiri untuk membentuk guru yang berkwalitas itu tadi. ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *