Kematian Jurnalis Muda Situr Wijaya: Misteri Dibalik Kematian yang Menyisakan Duka dan Tanda Tanya

- Pewarta

Minggu, 6 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Touna, Sulteng (Kontroversinews) – Kematian mendadak Situr Wijaya, jurnalis muda asal Sulawesi Tengah, di Jakarta pada 4 April 2025, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan, dan dunia jurnalistik Indonesia. Kepergiannya yang penuh misteri telah memicu berbagai spekulasi dan tuntutan penyelidikan lebih lanjut.

Berdasarkan keterangan istri almarhum, Selvi, Situr berangkat ke Jakarta dalam keadaan sehat pada Kamis (3/4/2025). Namun, keesokan harinya, Selvi menerima kabar duka bahwa Situr ditemukan meninggal dunia di sebuah penginapan yang identitasnya dirahasiakan. Kejanggalan muncul ketika kontak Situr dijawab oleh pihak medis rumah sakit, yang enggan memberikan informasi detail mengenai lokasi penginapan tersebut.

Foto-foto yang beredar memperlihatkan kondisi penginapan yang memprihatinkan; dinding batako belum diplester, lantai pecah, dan beberapa bagian tubuh Situr tampak kemerahan. Kondisi ini semakin memperkuat spekulasi mengenai penyebab kematian yang tidak wajar. Keluarga dan rekan-rekan Situr menyatakan bahwa ia selama ini sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit serius. Saat ini, jenazah Situr masih berada di rumah sakit di Jakarta menunggu kedatangan keluarga, yang kemungkinan besar akan meminta autopsi untuk mengungkap penyebab kematian.

GMOCT Sampaikan Dukacita dan Himbauan Kewaspadaan

Menanggapi viralnya pemberitaan ini, Agung Sulistio, Ketua Umum GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama), menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Situr Wijaya. Beliau juga menyatakan dukungan penuh kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap misteri kematian tersebut.

“Kematian Situr Wijaya sangat memprihatinkan. GMOCT turut berduka cita dan berharap pihak berwajib dapat segera mengungkap penyebab kematiannya. Kami mendesak agar kasus ini diusut tuntas dan keadilan ditegakkan,” ujar Agung Sulistio.

Lebih lanjut, Agung Sulistio menghimbau kepada seluruh jurnalis, baik anggota GMOCT maupun di luar organisasi, untuk senantiasa waspada terhadap potensi ancaman dan kejahatan yang mungkin terjadi dalam menjalankan tugas jurnalistik.

“GMOCT konsisten dalam memberikan informasi kepada masyarakat, termasuk pemberitaan yang kontroversial, selama berbasis data lapangan dan sesuai kode etik jurnalistik. Namun, kita harus akui, ada oknum-oknum yang merasa tidak nyaman dengan pemberitaan kritis. Mereka berani melakukan tindakan di luar batas nalar manusia. Sejarah telah mencatat banyak kasus pembunuhan jurnalis yang keji, meskipun pelaku akhirnya tertangkap. Oleh karena itu, kewaspadaan menjadi kunci utama bagi rekan-rekan jurnalis dalam menjalankan tugas mulia ini,” tegas Agung Sulistio. Beliau menekankan pentingnya menjunjung tinggi kode etik profesi dan mengedukasi masyarakat dengan informasi yang akurat dan bertanggung jawab.

Akankah Karya Tulis Jurnalistik selalu berakhir dengan hilangnya nyawa?

****

Berita Terkait

Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Bupati, Camat dan Kepala Desa Cibogo Kab.Bandung Barat Digugat Ke Pengadilan Oleh LBH Ratu Adil Ada apakah..?
Arthur Noija S.H., Perlindungan Hukum bagi Wartawan dalam Peliputan: Jurnalisme yang Bertanggung Jawab
Jumlah bus tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang capai 523 armada
Ketum GMOCT: Maraknya Rokok Ilegal di Cilacap Ancaman Serius bagi Negara dan Kesehatan
Gunung Marapi Erupsi 57 detik pada Rabu pagi
Kapolres Imbau Wisatawan hati-hati Saat Berkendara di Kawasan Dieng
Tradisi “Katto Bokko” tak lekang zaman
Dapat Remisi Idul Fitri, 12 Warga Binaan Rutan Jakpus Langsung Bebas

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 00:19

Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura, Bupati, Camat dan Kepala Desa Cibogo Kab.Bandung Barat Digugat Ke Pengadilan Oleh LBH Ratu Adil Ada apakah..?

Senin, 7 April 2025 - 20:25

Arthur Noija S.H., Perlindungan Hukum bagi Wartawan dalam Peliputan: Jurnalisme yang Bertanggung Jawab

Minggu, 6 April 2025 - 21:15

Jumlah bus tiba di Terminal Terpadu Pulo Gebang capai 523 armada

Minggu, 6 April 2025 - 19:14

Kematian Jurnalis Muda Situr Wijaya: Misteri Dibalik Kematian yang Menyisakan Duka dan Tanda Tanya

Rabu, 2 April 2025 - 19:18

Ketum GMOCT: Maraknya Rokok Ilegal di Cilacap Ancaman Serius bagi Negara dan Kesehatan

Berita Terbaru

POLITIK

KPU Kabupaten Pulau Taliabu gelar PSU di sembilan TPS

Minggu, 6 Apr 2025 - 21:17