Kematian akibat Covid-19 di India Meningkat, Warga Kremasi Massal di Lapangan Terbuka

- Pewarta

Sabtu, 24 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(REUTERS)

(REUTERS)

NEWDELHI (Kontroversinews.com) – Lonjakan korban meninggal akibat covid-19 di India membuat krematorium maupun petugas pemakaman kewalahan. Fasilitas kremasi massal sementara terpaksa dibuka di tempat-tempat yang tidak biasa seperti di lahan parkir atau lapangan terbuka.

Seperti yang dialami penduduk ibu kota New Delhi, Nitish Kumar yang terpaksa menyimpan jenazah ibunya di rumah selama dua hari. Sementara dia sibuk mencari ruang pembakaran di krematorium kota yang masih tersedia namun semua penuh.

Pada hari itu, 78 jenazah dikremasi di satu tempat yang tak bisa lagi penampung jenazah lain. Akhirnya pada Kamis (22/4/2021), Kumar dapat mengkremasi ibunya yang meninggal karena covid-19 di di lahan parkir yang bersebelahan dengan krematorium di Seemapuri, timur laut New Delhi.

“Saya berlari dari tiang ke tiang tetapi setiap krematorium penuh dan kehabisan fasilitas, ada yang menyebut mereka (petugas) kehabisan kayu bakar,” kata Kumar saat berdiri di sebelah tumpukan kayu dalam prosesi kremasi ibunya, dikutip Reuters, Jumat (23/4/2021).

Tak hanya Kumar, ramai keluarga yang juga membawa jenazah orang-orang terdekat mereka untuk segera dikremasi. Dalam beberapa foto yang ditangkap Reuters, tampak di lapangan terbuka orang-orang membawa dan menyiapkan kayu bakar untuk mengkremasi keluarga mereka.

Seorang pria yang mengenakan masker tampak menyiapkan tumpukan kayu bakar, sementara jenazah keluarganya terbujur dibungkus dengan plastik tepat di sebelah kakinya. Sementara di sudut lainnya, tampak dua orang pria berdiri di samping tumpukan kayu saat mengkremasi keluarganya.

Mengutip dari iNews, India mencatat jumlah kasus positif covid-19 harian tertinggi di dunia untuk kedua kalinya, Jumat (23/4/2021). Jumlahnya mencapai 332.730 kasus, naik dari 314.835 kasus pada laporan Kamis (22/4/2021). Kematian dalam 24 jam terakhir juga melonjak ke rekor 2.263 orang menurut laporan kementerian kesehatan India.***AS

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru