Kasus Corona Meningkat di Asia, Tapi China Sudah Bebas Kemana-mana

- Pewarta

Jumat, 7 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi pasien covid-19.

ilustrasi pasien covid-19.

JAKARTA (Kontroversinews.com) – China sepertinya sudah benar-benar bebas dari corona (Covid-19). Jumlah pengeluaran wisata domestik yang dilakukan masyarakat China meningkat.

Aturan penutupan perbatasan dan tingkat infeksi virus corona yang rendah membuat masyarakat mulai berani berwisata. Dilansir dari The Straits Times, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China mengatakan sekitar 230 juta perjalanan dalam negeri dilakukan selama lima hari libur “Minggu Emas” di bulan Mei ini yang berakhir Rabu (5/5/2021) lalu.

“Jumlah tersebut meningkat 3% dari angka pandemi,” tulis media itu mengutip kementerian setempat, Jumat (7/5/2021).

Industri pariwisata menunjukkan pemulihan yang kuat antara April dan Agustus 2020 lalu. Namun, gelombang kedua kasus Covid-19 dan seruan kuat pemerintah untuk tinggal di rumah selama liburan Tahun Baru Imlek awal tahun ini menghambat pemulihan.

Tetapi angka-angka terus menunjukkan rebound sejak Festival Kubur Qingming bulan lalu. Meskipun memang, para turis pada akhirnya menghabiskan lebih sedikit dari sebelumnya.

Tercatat pula, wisatawan membayar 113,23 miliar yuan selama liburan. Jumlah ini mengalahkan 47,6 miliar yuan tahun lalu, periode ketika China baru saja pulih dari pandemi.

Sektor perjalanan mulai bangkit dengan batasan kapasitas yang ketat pada atraksi. Namun angka tersebut masih lebih rendah dari 117,7 miliar yuan yang dibelanjakan pada 2019.

Di Makau misalnya, wilayah dengan satu-satunya perjanjian “travel bubble” dengan daratan China ini, telah menyambut 165.500 pengunjung pada liburan akhir pekan. Angka resmi menunjukkan jumlah tersebut jauh dari 531.000 pengunjung pada 2019, di mana banyak di antaranya datang dari Hong Kong.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru

PERISTIWA

Longsor CIlengkrang Pemda Harus Bertanggung Jawab

Senin, 19 Mei 2025 - 06:08