INDRAMAYU (Kontroversinews.com) – Kecelakaan kapal di indramayu, Jawa Barat, Minggu (4/4/2021) malam. Petugas SAR gabungan membawa korban Anak Buah Kapal (ABK) KM Barokah Jaya yang tenggelam saat evakuasi di pelabuhan ikan Eretan wetan. Sebanyak 15 ABK yang selamat dan dua orang meninggal dunia berhasil dievakuasi, sementara 15 orang lainnya masih belum ditemukan pada peristiwa kapal tenggelam itu.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari laman Tempo, tim SAR gabungan berhasil menemukan dua dari 17 ABK yang dinyatakan hilang. Kedua ABK ditemukan dalam kondisi meninggal.
ABK pertama ditemukan sekitar pukul 07.47 WIB dan yang kedua ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB oleh KM SAR Wisnu. “Kedua ABK belum diidentifikasi,” ungkap Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah, Ahad, 4 April 2021.
Saat ini jenazah kedua ABK tengah dalam perjalanan ke Eretan, Indramayu untuk diidentifikasi di RS Bhayangkara, Losarang, Indramayu.
Sejak Ahad pagi tim SAR gabungan telah melakukan pencairan terhadap korban Kecelakaan kapal laut di perairan Indramayu. Pencarian dibagi menjadi 3 area. SAR Unit (SRU) pertama dilakukan penyisiran oleh KN SAR 103 Wisnu dengan luas area pencarian hingga 26,5 NM2 di sekitar area kejadian.
SRU kedua dilakukan penyisiran oleh KM Baru Regem dengan luas area pencarian hingga radius 26,5 NM2 di sekitar area kejadian. Sedangkan SRU ketiga dilakukan penyisiran oleh RIB 01 Bandung dengan luas area pencarian hingga radius 19,6 NM2 di sekitar area kejadian.
“Kurang lebih ratusan personel SAR gabungan dengan sarana serta alat utama sudah dikerahkan secara maksimal untuk melakukan pencarian, “ ungkap Deden.
Seperti diketahui, sekitar pukul 16.45 pada Sabtu, 3 April 2021 Kantor SAR Bandung menerima laporan dari kapten kapal Habco Pioneer yang mengabarkan bahwa kapal nelayan MV Barokah Jaya menabrak MV Habco Pioneer dan menyebabkan MV Barokah Jaya terbalik. 15 ABK berhasil dievakuasi oleh MV Habco Pioneer dalam keadaan selamat sedangkan 17 lainnya hilang.***AS