Jurnalis Berikan Bantuan Ke Daerah Terpencil

oleh
oleh

Tasikmalaya | Kontroversinews.- Perkumpulan Jurnalis Tasikmalaya (PJT) menggelar bakti sosial dengan menyalurkan bantuan puluhan paket kebutuhan pangan pokok kepada warga yang tinggal di daerah terpencil di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu.

Koordinator kegiatan Jurnalis Berbagi PJT Hendra Herdiana mengatakan, kegiatan sosial itu merupakan agenda rutin yang seringkali dilaksanakan setiap Bulan Ramadhan dengan sasaran masyarakat kurang mampu di daerah jauh dari perkotaan.

“Pemilihan lokasi memang sengaja yang paling jauh dan pelosok karena pasti sulit terjangkau bantuan,” kata Hendra.

Ia menuturkan, bantuan yang diselenggarakan tahun ini sasarannya warga di Kampung Buligir, Desa Parentas, Kecamatan Cigalontang, yang lokasinya jauh dari ibu kota Kabupaten Tasikmalaya.

Ia menyampaikan, bantuan pangan yang diberikan jurnalis di Tasikmalaya itu merupakan bentuk kepeduliaan terhadap masyarakat daerah terpencil yang akses jalannya sulit, bahkan harus melintasi jurang.

Menurut dia, warga di kampung itu berhak mendapatkan bantuan pangan untuk meringankan beban kehidupannya yang selama ini harus tinggal di desa terpencil.

“Butuh waktu sekitar dua jam dan harus melewati jurang untuk mencapai kampung tersebut dari pusat Kota Tasikmalaya,” katanya.

Ia berharap, bantuan yang disalurkan jurnalis dari berbagai media elektronik dan cetak di wilayah Kabupaten/Kota Tasikmalaya itu bisa memberikan manfaat untuk kehidupan warga.

“Harapan kami supaya bantuan yang tidak seberapa ini bisa bermanfaat buat warga, semoga bisa menggugah orang lain untuk turut memberi bantuan ke sana,” katanya.

Tokoh masyarakat kampung setempat, Aep Mastur mengatakan kampungnya memang berada di pelosok dan jarang mendapatkan bantuan dari pihak luar karena lokasinya yang jauh.

Bahkan, lanjut dia, kampung tersebut baru satu tahun lalu mendapatkan fasilitas jaringan listrik dari PT PLN.

“Kampung sini jarang ada bantuan, alhamdulilah ada wartawan ini yang peduli dengan kami, semoga bantuannya jadi amal ibadah,” katanya.

Sumber: antarajabar.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *