“Selama di karantina (karena saat itu bulan Ramadan) bagi yang tidak puasa mendapat 3x jatah makan dan yang puasa akan diantar satu jam sebelum sahur dan sebelum buka,” kata Najib Aulia Rahman kepada detikcom.
Najib datang ke Indonesia pada 30 April 2021, lalu sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta semua penumpang diberi formulir yang isinya data diri, asal penerbangan dan pilihan untuk memilih karantina di Hotel atau Wisma.
“Saya sendiri memilih wisma, lalu sesampainya di wisma antrean memang sudah cukup panjang hampir 4 jam saya menunggu antrean dari pukul 1 pagi hingga 4 pagi. Sesampainya di wisma Pademangan saya langsung tes PCR lagi, lalu setelah menunggu 1×24 jam hasilnya keluar dan saya dinyatakan positif,” kata Najib.
“Saat itu juga ketika dikabarkan positif petugas langsung meminta saya untuk mengemasi barang-barang dan pindah ke hotel yang sudah ditentukan pemerintah bagi yang positif terjangkit covid,” tambahnya dilansir dari Detikcom.
Mahasiswa Mesir ini dialihkan ke hotel Pop Kelapa Gading dan langsung didata ulang. Setelah lima hari berlalu dia melalui tes PCR kembali dan hasilnya negatif. Dia pun diperbolehkan pulang dua hari setelahnya. Sedangkan untuk pasien lain yang mendapat hasil positif diharuskan tetap berada di hotel dan akan dites kembali lima hari kemudian.***AS