Kontroversinews.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan program imunisasi anak nasional di Indonesia akan segera menjalani digitalisasi. Nantinya rekam jejak imunisasi anak akan terekam secara digital di PeduliLindungi, tidak lagi dicatat secara manual di buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Sistem dijelaskan akan mirip seperti pendataan vaksin COVID-19. Anak-anak yang sudah mendapat vaksinasi wajib akan tercatat di PeduliLindungi dan mendapat sertifikat.
Dampaknya rekam jejak imunisasi akan lebih mudah disimpan. Hal ini disebut Menkes Budi bisa memudahkan anak-anak saat akan bersekolah karena beberapa instansi ada yang meminta rekam jejak imunisasi anak.
Tidak dijelaskan lebih rinci kapan digitalisasi program imunisasi ini akan diterapkan. Menkes Budi hanya menyebut sistemnya sedang disiapkan.