Ibukota Kab Bandung Masih Belum Tertata dengan baik

- Pewarta

Kamis, 31 Mei 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kab Bandung | Kontroversinews.-  Sebagai Ibukota Kabupaten Bandung, Soreang masih belum tertata dengan baik, bahkan tidak seperti Ibukota di daerah lain, sejumlah fasilitas penunjang masih belum tertata dengan baik.

Hal tersebut terlihat dari banyaknya fasilitas umum yang tidak terawat. Seperti trotoar yang telah rusak di beberapa titik pusat kota.

Begitu juga dengan kemacetan yang masih menjadi hal krusial yang belum terselesaikan. Padahal, sejak Soroja dibuka, aktivitas lalu lintas menjadi lebih meningkat.

Camat Soreang Rusli Baijuri mengatakan sebagai pusat Ibukota Soreang memang sudah selaiknya mendapat perhatian lebih dalam pembangunannya.

Camat Soreang Rusli Baijuri

“Upaya pembangunan dan penataan sudah dilakukan, tapi belum terlihat secara kasat mata,” tutur Rusli, Rabu (30/5/2018).

Dalam pembangunan dia mengatakan bahwa baru dilakukan beberapa tahun terakhir. “Tahun ini ada 70 titik pembangunan infrastruktur oleh PUPR yang diantaranya meliputi pembanguan trotoar, jalan dan drainase,” katanya.

Selain itu pembenahan alun-alun Sorenag juga akan dilakukan, yang mana tahun ini akan dibuat DED (detil enginering desaign) pembangunannya.

“Akan dibuat juga RDTR (rencata detil tata ruang) yang akan menopang pembangunanya,” ujarnya.

Selain itu banyak juga rencana pembangunan lain seperti penataan pasar dan terminal Soreang.

“Sebagai ibukota Kabupaten Bandung saat ini Soreang belum mempunyai perguruan tinggi yang banyak, kedepan sudah ada rencana pembangunan kampus STKS (Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial), saat ini sedang dalam proses pendekatan dengan masyarakat,” ungkapnya.

Jika semua pembangunan telah rampung, Rusli meyakini Soreang akan tampak berbeda dari saat ini dan bisa terlihat laiknya Ibukota sebuah daerah. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Pemkot Cirebon Raih Peningkatan Signifikan dalam Evaluasi Akuntabilitas dan Reformasi Birokrasi
“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga
Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”
Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM
SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500
FK-GOL : Transparansi Hasil Uji Lab Keracunan Makan MBG Dipertanyakan
Pemkot Cirebon Siap Dukung Penuh Program Makan Bergizi Gratis, Tegaskan Komitmen Jaga Kualitas dan Keamanan Pangan
Dana BOS 2023–2024 Disorot, PGRI Kabupaten Bandung Ingatkan Kepala Sekolah Waspada

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 08:34

Pemkot Cirebon Raih Peningkatan Signifikan dalam Evaluasi Akuntabilitas dan Reformasi Birokrasi

Minggu, 19 Oktober 2025 - 10:53

“NGERIIIIII…!” Warga Miskin Ekstrem di Kuningan Hidup Hanya Mengandalkan Bantuan Tetangga

Jumat, 17 Oktober 2025 - 11:50

Miskomunikasi Antara Pihak SPPG dan SMPN 1 Kramatmulya Terkait Isu “MBG Kurang Diganti Uang”

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:25

Pemkot Cirebon Konsisten Wujudkan Ketahanan Pangan Lewat GPM

Kamis, 16 Oktober 2025 - 20:23

SPPG Diduga Nakal, Program Makan Bergizi Gratis di Kuningan Diganti Uang Rp2.500

Berita Terbaru