Heboh Murid SD Tikam Rekannya, Orangtua Korban Tuding Kematian Anaknya karena Sekolah Lalai

- Pewarta

Rabu, 25 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GARUT | Kontroversinews.- Pihak keluarga korban penikaman murid SD di Kabupaten Garut, menuding, kejadian tersebut adalah kelalaian dari pihak SDN 1 Cikandang, Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut.

Dari informasi sebelumnya, seorang murid SD bernama FDL (12), warga Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, tewas ditikam oleh rekan satu kelasnya MH (12) pada Sabtu (21/7/2018).

Tewasnya FDL ini, diduga karena MH kesal dan menuduh FDL telah menghilangkan buku pelajaran, lalu menimbulkan perkelahian di antaranya keduanya dan berujung tindakan penikaman.

Feri, orangtua korban, mengatakan, seharusnya pihak sekolah tidak membiarkan anak membawa benda tajam selama jam pelajaran dengan alasan apapun.

“Akibatnya, anak saya yang menjadi korban dan seakan-akan sekolah tutup telinga,” kata Feri seperti dikutip TribunJabar di Kampung Barukai, Desa Margamulya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Selasa (24/7/2018).

Maka dari itu, ia menuntut pihak sekolah untuk segera menerapkan peraturan mengenai larangan membawa benda tajam ke dalam sekolah.

“Jangan sampai ada korban lagi, sekolah harus jadi tempat aman,” katanya.

Kepala Sekolah SDN 1 Cikandang, Wawan Sopian, mengatakan, kejadian tersebut terjadi setelah kedua murid itu mengikuti pelajaran prakarya seni.

“Di pelajaran itu anak-anak disuruh bawa gunting untuk bikin prakarya,” kata Wawan.

Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah, menyayangkan adanya kejadian itu dan akan menerapkan larangan membawa benda tajam ke sekolah.

“Akan diterapkan, supaya tidak ada kejadian serupa,” katanya

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Heboh Murid SD Tikam Rekannya, Orangtua Korban Tuding Kematian Anaknya karena Sekolah Lalai.

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41