Hari Pertama UNBK di SMKN 1 Katapang, Tidak Ada Kendala

oleh
oleh

Bandung, Kontroversinews.com – Hari pertaman Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) SMK di kabupaten Bandung berjalan lancar walau sedikit ada kendala. Seperti yang dikeluhkan Sebagian siswa SMKN 1 Katapang Kabupaten Bandung yang mengikuti UNBK mengeluhkan jaringan internet yang berjalan pelan. Meski begitu, keluhan siswa segera ditanggapi oleh petugas teknis yang mengurusi internet. Sehingga penyelenggaraan ujian berjalan lancar.

“Ada sih tadi pagi, kendala yang saya alami di komputer saya IP-nya dan koneksi internetnya lelet. Tapi langsung dibenarin sama teknisi,” ujar salah satu peserta UNBK SMKN 1 Katapang, jurusan Multimedia, Dewi (17), saat ditemui usai mengikuti UNBK, Senin (2/4/2018)

Ia menuturkan, beberapa komputer yang digunakan sebagai alat ujian di ruangannya ada yang bermasalah. Namun, dia mengatakan permasalahan tersebut bisa langsung teratasi sehingga penyelenggaraan ujian sesi pertama berjalan lancar.

Sementara itu, salah seorang peserta lainnya, Didah mengaku sempat terdapat kendala jaringan internet saat mengikuti ujian. Namun, petugas teknis langsung membetulkan masalah tersebut sehingga berjalan lancar.

Sementara Kepala SMKN 1 Katapang, Kabupaten Bandung, Dra. Adah Rodiyah, M.Mpd, mengatakan jumlah peserta ujian di SMKN 1 Katapang mencapai 539 siswa. Sedangkan ruangan yang disediakan berjumlah 9 (sembilan) ruangan. Masing-masing ruangan digunakan untuk 20 siswa yang terbagi menjadi tiga sesi.

“Kendala UNBK di tiap sekolah pasti ada. Hanya sudah diantisipasi sebelumnya, dengan mempersiapkan SDM tehnisi dan sarana prasarana. Persiapan disiapkan, sejak tahun ajaran baru. Error internet tahun lalu ada tapi mudah-mudahan tahun ini tidak ada,” ujarnya.

Ia mengatakan SMKN 1 Katapang merupakan salah satu dari empat sekolah di Kabupaten Bandung yang pertama menggunakan sistem UNBK.

“Sesi pertama lancar, tidak ada kendala dan siswa semua datang tepat waktu, meski UNBK tidak menentukan kelulusan bagi siswa namun hasilnya digunakan untuk standar masuk perguruan tinggi dan dunia kerja.” Ujarnya.

Lebih lanjut Adah Rodiyah mengatakan, sejak tahun ajaran baru pihaknya terus mempersiapkan sumber daya manusia, pengenalan UNBK kepada siswa dan mempersiapkan komputer serta melakukan pemantapan akademis.

Ketika disinggung perihal alat komputer yang disediakan sekolah, menurut Adah, berjumlah 180 unit laptop. Kalau tahun kemarin diakui masih ada pinjam ke siswa. Namun tahun ini murni disediakan oleh sekolah.

Dirinya menerapkan pendidikan karakter kepada siswa untuk jujur dalam mengerjakan UNBK dan tidak percaya terhadap informasi yang menyesatkan tentang adanya soal yang bocor.

“Tahun kemarin kelulusan mencapai 100 persen dan tahun ini diharapkan bisa seperti itu, juga tidak ada kendala dalam pelaksaan UNBK tahun ini. Sehingga semua siswa, bisa melaksanakan dengan lancar,” tambahnya. (gin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *