Haiti di Guncang Gempa Berkekuatan 7,2 Magnitudo, Ratusan Warga Tewas

- Pewarta

Senin, 16 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gempa di Haiti. (AP PHOTO)

Gempa di Haiti. (AP PHOTO)

 Kontroversinews.com –  Gempa berkekuatan 7,2 guncang Hait Barat, Amerika Serikat pada Sabtu (14/8).  Gereja, hotel, dan rumah menjadi hancur dalam tragedi ini.

Dilaporkan ada sebanyak 304 orang tewas dan ratusan luka-luka bahkan ada yang hilang.  Gempa terjadi sekitar pukul 08.30 waktu setempat.

Mengutip dari Reuters, layanan Perlindungan Sipil Haiti mengatakan jumlah korban tewas awal mencapai 304, dengan sedikitnya 1.800 terluka dan Perdana Menteri Ariel Henry mengumumkan keadaan darurat selama sebulan.

Kota besar terdekat adalah Les Cayes, di mana banyak bangunan runtuh atau mengalami kerusakan besar, menurut pihak berwenang, yang mengatakan mereka sedang mencari korban selamat.

Penduduk Di Les Cayes mengatakan air sempat membanjiri kota pesisir itu, menyebabkan warga panik dan takut  akan ada tsunami.

Saluran media Haiti melaporkan beberapa orang di sepanjang pantai telah menyelamatkan diri ke pegunungan.

Sistem Peringatan Tsunami AS mengeluarkan peringatan tsunami setelah gempa, mengangkatnya tak lama kemudian.

Presiden AS Joe Biden mengizinkan tanggapan AS segera terhadap gempa bumi dan menunjuk Samantha Power, administrator Badan Pembangunan Internasional AS, koordinator upaya tersebut.

Oleh karen itu, sebagian besar wilayah Haiti menghadapi kelaparan yang meningkat dan layanan kesehatan kewalahan oleh COVID-19.

Akses melalui jalan darat ke wilayah selatan, tempat gempa terjadi, telah dibatasi oleh kontrol geng di daerah-daerah utama, menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana bantuan akan dikirimkan.

Wilayah itu baru saja pulih dari Badai Matthew, yang melanda pada 2016, menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kehancuran yang meluas. Haiti sekarang berada di jalur kemungkinan Badai Tropis Grace yang dapat membawa hujan lebat awal minggu depan.

Di Port-au-Prince, penduduk yang trauma dengan gempa 2010 berlarian, berteriak, ke jalan-jalan dan tetap tinggal di sana saat gempa susulan bergemuruh.

Pusat Seismologi Eropa-Mediterania (EMSC) juga melaporkan gempa di wilayah tersebut, seraya mengatakan gempa itu berkekuatan 7,6, sementara pusat seismologi Kuba mengatakan gempa berkekuatan 7,4.

Berita Terkait

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari
Sebagian Besar Negara Arab Rayakan Idul Fitri pada Minggu 30 Maret

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Sabtu, 5 April 2025 - 14:35

Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari

Berita Terbaru