Dinas Pertanian Cirebon sebut petani gunakan pupuk melebihi dosis

- Pewarta

Kamis, 14 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cirebon (KONTROVERSINEWS) – Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menyebut sebagian petani di daerah itu ketika menggunakan pupuk subsidi melebihi dosis yang dianjurkan dan ini salah satu penyebab sering terjadinya kelangkaan pupuk.

“Sebagian petani juga menggunakan pupuk melebihi dosis (sehingga menjadi salah satu penyebab kelangkaan pupuk),” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Wasman di Cirebon, Kamis.

Wasman mengatakan idealnya satu hektare tanaman padi itu hanya menghabiskan 220 kilogram saja, akan tetapi kenyataan di lapangan mereka ketika memupuk tanamannya melebihi dosis yang telah ditentukan.

Sehingga, lanjut Wasman, menjadi salah satu penyebab kelangkaan pupuk subsidi khususnya jenis urea di pasaran dan membuat petani lainnya sulit mendapatkannya.

“Beberapa petani menggunakan pemupukan itu berlebih yang seharusnya per hektare itu 220 kilogram, tapi mereka melebihi dosis,” katanya.

Menurutnya jenis pupuk subsidi yang sering hilang di pasaran yaitu pupuk jenis urea, karena memang semua tanaman pasti menggunakan pupuk tersebut.

Akan tetapi, lanjut Wasman, kelangkaan pupuk yang terjadi kali ini di Kabupaten Cirebon juga karena terkendala dalam distribusi dari produsen ke kios.

“Sehingga banyak kios yang kosong. Padahal untuk alokasi pupuk dipastikan cukup, karena ini merupakan musim tanam awal,” katanya.

Sementara seorang petani, Kusyono, mengatakan dalam beberapa hari pasokan pupuk di kios memang mengalami kendala sehingga ketika ada pun harus dibagi dengan petani lain.

“Lahannya lebar tapi dapat pupuknya hanya setengah kuintal. Padahal kebutuhan cukup banyak,” katanya.(ANT)

Berita Terkait

Apresiasi untuk Polres Kuningan: Bantu Warga Kawungsari Penderita Sakit Berat
Polres Cirebon Kota Kawal Harga Beras, Satgas Pangan Turun Langsung ke Pasar Kanoman
Kompensasi Cuma Rp150 Ribu, Pekerja Tanpa BPJS! Proyek Pipa PERUMDA Tirta Raharja Dikecam Warga Margaasih
Wali Kota : Jabatan Publik Harus Terbuka, Bukan Bersembunyi di Balik Dinding Birokrasi
Proyek Saluran DPUTR Kabupaten Cirebon di Mundu Diduga Dikorupsi
Peringati Satu Dekade, Wali Kota Dorong Santri Kuasai Teknologi dan Jadi Agen Peradaban
Serahkan SK Pensiun dan Penghargaan, Wali Kota Sebut Pengabdian ASN Jadi Pilar Kemajuan Birokrasi
Pemkot Dukung Perlindungan Merek dan UMKM Warga Binaan Rutan Kelas 1 Cirebon

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 19:08

Apresiasi untuk Polres Kuningan: Bantu Warga Kawungsari Penderita Sakit Berat

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:22

Polres Cirebon Kota Kawal Harga Beras, Satgas Pangan Turun Langsung ke Pasar Kanoman

Kamis, 23 Oktober 2025 - 15:15

Kompensasi Cuma Rp150 Ribu, Pekerja Tanpa BPJS! Proyek Pipa PERUMDA Tirta Raharja Dikecam Warga Margaasih

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:33

Wali Kota : Jabatan Publik Harus Terbuka, Bukan Bersembunyi di Balik Dinding Birokrasi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:29

Peringati Satu Dekade, Wali Kota Dorong Santri Kuasai Teknologi dan Jadi Agen Peradaban

Berita Terbaru