Samosir | Kontroversinews.-Diduga karena kekurangan oksigen dan keracunan gas dari dasar danau, ribuan ekor ikan jenis Nila dan Mas milik masyarakat pengusaha Keramba Jaring Apung (KJA) di Kelurahan Pintusona, Kecamatan Pangururan ditemukan mati mendadak sejak Rabu 22/8/18.
Jumlah ikan yang mati diperkirakan sedikitnya 180 Ton siap panen.
Pada Kamis 23/8/18, Bupati Samosir Drs. Rapidin Simbolon, MM memimpin langsung upaya pemindahan bangkai Ikan dari KJA. Pemindahan bangkai ikan akan dilakukan Pemkab Samosir dan dibantu oleh masyarakat. Langkah selanjutnya mungkin pemindahan KJA dari lokasi ini akan dilakukan sesuai aturan Perpres 81 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Danau Toba sekitarnya.
Untuk mengetahui penyebab pasti kematian ikan mendadak ini, Bupati menegaskan Pemkab Samosir akan melakukan penelitian uji laboratorium di Medan.(ps)