Kuningan, (Kontroversinews)- Kananga salah satu Desa yang berada di wilayah Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Desa Kananga mempunyai kode telepon 0232 dan kode wilayah menurut kemendagri 32.08.24.2007, sedangkan kodeposnya adalah 45582.
Menurut sejarah, Desa Kananga yang menurut salah satu tokoh yang ada di Desa tersebut. bahwa pada zaman dahulu kala ada salah satu desa, saat itu desa tersebut masih belum mempunyai nama. ada sebuah pohon besar di sebuah bukit, pohon tersebut memiliki bunga yang harum. dan harumnya bunga itu sampailah ke desa tersebut, selidik punya selidik. menurut tokoh tadi, ternyata pohon besar yang ada di bukit itu adalah pohon bunga kenanga yang pada akhirnya nama desa tadi di namakan desa kananga.
Desa Kananga adalah salah satu Desa pemekaran dari Desa Cimahi yang ada di Kecamatan Luragung (sekarang Kecamatan Cimahi) Kabupaten Kuningan, pada awalnya dengan sebutan kenanga. pada tahun 1944 lah menjadi sebuah desa dengan kuwu pertama bernama Durahim alias Sastra Wardaya, Desa Kananga telah mengalami kejadian-kejadian baik dan buruk dalam perjalanannya.
Secara umum Desa Kananga terletak pada ketinggian 170 M dari permukaan laut dengan kontur permukaan tanah 45% datar dan 45% berbukit dan 10% berupa lereng, suhu rata-rata harian mencapai 21 derajat celcius. serta kelembapan udara mencapai 33 derajat celcius, juga dengan curah hujan rata-rata 2883, mm/tahun. sedangkan jarak orbitrasi, jarak ke Ibu Kota Kecamatan 1,0 Km. jarak ke Ibu Kota Kabupaten 40 Km, dan jarak ke Ibu Kota Provinsi 250 Km serta jarak ke Ibu Kota Negara 360 Km.
Saat ini, Desa Kananga di pimpin oleh seorang kepala desa yang bernama Rudi. ditangannyalah desa tersebut berkembang dengan pesat, pembangunan disegala bidang terlihat dimana-mana. untuk saat ini, disebuah blok bernama Jayanti. terlihat kegiatan puluhan pekerja yang sedang sibuk melakukan pengecoran sebuah jalan yang menuju ke areal persawahan, para pekerja itu dikomandoi oleh seorang ketua kelompok tani yakni Ustadz Harun.
Pengecoran (rabat beton) dengan sebutan Jalan Usaha Tani (JUT), dengan dana yang dilaksanakan dari APBN hasil Inflasi BBM sebesar Rp. 100. 000. 000,- (seratusjuta rupiah). dengan dana sebesar itu, Ustadz Harun sang ketua kelompok tani mampu menggelar rabat beton tadi sepanjang 150 meter. banyak masyarakat merasa bersyukur dan berterimakasih kepada Kades Rudi, dengan adanya pembuatan jalan usaha tani tadi. (Wahyudin)