Dede Yusuf: Objek Wisata Paling Terdampak Tapi Paling Sedikit Dapat Bantuan

- Pewarta

Rabu, 8 September 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusup Macan Effendi  saat memberikan keterangan kepada awak media.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusup Macan Effendi saat memberikan keterangan kepada awak media.

BALEENDAH (Kontroversinews.com) – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendy menilai ditengah kondisi pandemi Covid 19 ini pariwisata adalah sektor yang paling terdampak. Namun sayangnya, pariwisata justru paling sedikit mendapatkan bantuan.

Dede mengungkapkan pada saat pembahasan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf), pihaknya meminta agar ada anggaran yang dialokasikan untuk penyediaan bantuan bagi para pelaku pariwisata. Karena, pihaknya memahami bahwa anggaran insfrastruktur pariwisata itu mencapai ratusan miliar.

“Kalau ini bisa diarahkan menjadi bantuan untuk pelaku pariwisata, tapi itu dilarang oleh pemerintah, dianggap urusannya Kemensos, maka kita enggak bisa mengalokasikan,” ungkap Dede kepada wartawan saat wawancara di Baleendah, Selasa (7/9)

Anggaran pariwisata sendiri, ungkap Dede, mengalami realokasi dan refocusing anggaran sebesar hampir Rp1,7 triliun untuk penanganan pandemi Covid 19. Kendala lainnya adalah mengenai kelemahan database tentang jumlah pelaku pariwisata berdasarkan by name by adress. Sehingga, banyak bantuan untuk pelaku pariwisata yang tidak bisa dinikmati secara merata.

Pihaknya mendesak pemerintah untuk fokus dalam membangkitkan pariwisata kembali melalui desa wisata, agar tidak terjadi pergerakan manusia yang terlalu jauh dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Artinya desa wisata harus dapat bantuan, daripada kita membantu hanya ke destinasi yang super prioritas, itu kan  ratusan miliar, toh enggak ada yang datang juga,” Pungkas Dede. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional
Gebyar MTQ Ke 1 Tingkat Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya, Dongkrak Prestasi Qori – Qoriah Lokal.
Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa
Wali Kota Dorong TP PKK Hadirkan Inovasi dan Manfaat Nyata untuk Warga
Wali Kota Tegaskan Dukungan pada Revitalisasi dan Digitalisasi Pendidikan 2026
Sinergi Antardaerah, Pemkot Cirebon Dorong Efisiensi Distribusi Melalui Program Gapura Pangan

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 20:31

Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”

Senin, 17 November 2025 - 18:58

Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal

Senin, 17 November 2025 - 16:50

Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional

Senin, 17 November 2025 - 16:49

Gebyar MTQ Ke 1 Tingkat Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya, Dongkrak Prestasi Qori – Qoriah Lokal.

Minggu, 16 November 2025 - 21:26

Diduga Tidak Transparan, Sekdes Cimanglid Blokir Akses Konfirmasi Terkait Dana Desa

Berita Terbaru

GADGET

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH)

Senin, 17 Nov 2025 - 18:58