BALEENDAH (Kontroversinews.com) – Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendy menilai ditengah kondisi pandemi Covid 19 ini pariwisata adalah sektor yang paling terdampak. Namun sayangnya, pariwisata justru paling sedikit mendapatkan bantuan.
Dede mengungkapkan pada saat pembahasan dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf), pihaknya meminta agar ada anggaran yang dialokasikan untuk penyediaan bantuan bagi para pelaku pariwisata. Karena, pihaknya memahami bahwa anggaran insfrastruktur pariwisata itu mencapai ratusan miliar.
“Kalau ini bisa diarahkan menjadi bantuan untuk pelaku pariwisata, tapi itu dilarang oleh pemerintah, dianggap urusannya Kemensos, maka kita enggak bisa mengalokasikan,” ungkap Dede kepada wartawan saat wawancara di Baleendah, Selasa (7/9)
Anggaran pariwisata sendiri, ungkap Dede, mengalami realokasi dan refocusing anggaran sebesar hampir Rp1,7 triliun untuk penanganan pandemi Covid 19. Kendala lainnya adalah mengenai kelemahan database tentang jumlah pelaku pariwisata berdasarkan by name by adress. Sehingga, banyak bantuan untuk pelaku pariwisata yang tidak bisa dinikmati secara merata.
Pihaknya mendesak pemerintah untuk fokus dalam membangkitkan pariwisata kembali melalui desa wisata, agar tidak terjadi pergerakan manusia yang terlalu jauh dan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Artinya desa wisata harus dapat bantuan, daripada kita membantu hanya ke destinasi yang super prioritas, itu kan ratusan miliar, toh enggak ada yang datang juga,” Pungkas Dede. (Lily Setiadarma)