Kontroversinews.com– Pandemi COVID-19 di Korea Selatan (Korsel) semakin mengganas. Pada Rabu (26/1/2022), jumlah kasus yang dilaporkan negara itu dalam 24 jam terakhir berjumlah 13.012 kasus. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan tanggal 9 Januari lalu saat kasus tercatat 3.000 saja.
Para pejabat kesehatan setempat menyebut kemungkinan varian Omicron berkontribusi cukup besar. Saat ini varian Omicron menjadi penyebab lebih dari 90 persen infeksi baru di Korsel.
Mereka juga telah memprediksi ledakan kasus harian hingga 20-30 ribu lebih dalam beberapa bulan ke depan.
“Ke depan, prioritas utama kami adalah mengurangi pasien sakit kritis dan kematian,” kata Perdana Menteri Kim Boo-kyum dalam pertemuan antar kementerian dikutip dari laman Reuters.
Adanya lonjakan kasus COVID-19 di Korsel membuat pemerintah berupaya untuk mengubah sistem pengujian COVID-19 demi menekan beban kapasitas tes negara itu. Bagi kelompok prioritas seperti lansia dan warga dengan komorbid akan diizinkan langsung mengadakan PCR.