KATAPANG | Kontroversinews – Bupati Bandung, H. Dadang M Naser mengapresiasi perusahaan di Kabupaten Bandung yang bisa bertahan ditengah Pandemi Virus Corona (Covid 19). Selain perusahaan tetap menjalankan proses produksi, perusahaan juga tetap mematuhi aturan pembayaran upah karyawan dan berusaha agar tidak ada karyawan yang dirumahkan atau di PHK selama pandemi. Apalagi perusahaan yang masuk kategori padat karya, dimana perusahaan tersebut menyerap banyak karyawan, yang menjalankan proses produksi dari awal hingga akhir. Sehingga banyak perusahaan padat karya yang menyerap tenaga kerja lokal.
“Langkah yang dilakukan oleh perusahaan ini patut diapresiasi dan dijadikan contoh untuk yang lainnya,” ujar Dadang di Katapang, Senin (15/6).
Selain tetap melaksanakan produksi, Dadang juga mengapresiasi perusahaan yang beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut dilakukan sebagai salah satu langkah dalam menyikapi dan mengantisipasi penyebaran Virus Corona (Covid 19) dilingkungan kerja.

“Dari awal merebaknya Virus Corona, perusahaan di Kabupaten Bandung tetap beroperasi namun dengan menerapkan protokol kesehatan. Hal tersebut seiring dengan kebijakan kami, yang tidak ingin ada perusahaan berhenti berproduksi karena Virus Corona (Covid 19),” tutur Dadang.
Sementara itu, Manager HRD dan Umum PT Sinar Runnerrindo, Romeo Benny Hutabarat tak menampik, adanya Pandemi Virus Corona (Covid 19) memberikan dampak terhadap bisnis perusahaan. Meskipun terkena dampak, Romeo memastikan dari 2.000 an karyawan yang ada, selama pandemi tidak ada karyawan yang dirumahkan atau di PHK. Disinggung mengenai kendala produksi selama pandemi Virus Corona, Romeo mengaku tak mengalami masalah berarti.
“Banyak karyawan yang berbincang dengan kami, berharap perusahaan tetap bisa menjalankan proses produksi,” kata Romeo.
Agar perusahaan tetap bertahan, PT. Sinar Runnerindo mengalihkan metode pemasarannya menjadi secara online. Sebelum adanya Pandemi Virus Corona (Covid 19), pemasaran produk dari perusahaan tersebut sebagian besar dilakukan secara konvensional. Dimana perbandingannya 70 persen secara offline dan 30 persen secara online. Tetapi, setelah adanya pandemi, maka perbandingannya menjadi 50 : 50.
“Hasilnya, produksi tetap berjalan tanpa ada pengurangan. Sekarang ini kan pemasaran reguler terganggu, nah pemasaran online ini menjadi pilihan, dan sekarang sudah terlihat menggeliat,” jelas Romeo
Romeo mengungkapkan salah satu upaya mencegah penyebaran Covid 19 dilingkungan kerja adalah dengan menjalan tiga protokol kesehatan, yaitu pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak. Pihaknya melakukan penyesuaian diruang kerja, agar karyawan bisa menerapkan physical distancing.
“Kita tata ulang ruangannya agar terlihat lebih luas,” pungkasnya. (Lily Setiadarma)