Berkemah Mewah ala Glamping Legok Kondang di Natal dan Tahun Baru

- Pewarta

Minggu, 23 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CIWIDEY | Kontroversinews.- Jelang Natal dan Tahun Baru 2019, berbagai objek wisata, restoran dan hotel di Kabupaten Bandung dipadati oleh para wisatawan yang berasal di Bandung dan luar daerah. Salah satunya, Glamour Camping (Glamping) Legok Kondang, Jalan Ciwidey-Patenggang Km 39, Desa Lebakmuncang Kec. Ciwidey Kabupaten Bandung.

Pemilik wisata perkemahan Glamping Legok Kondang, Marsel Linus Feri yang diwakili Royan Hilman Firdaus mengungkapkan, sejak 20 Desember lalu hingga tahun baru 2019 mendatang, okupansi di wisata Glamping Legok Kondang sudah penuh. Bahkan, di bulan Januari 2019, jadwal yang kosong berada di minggu ketiga.

“Dari 20 Desember sampai tahun baru sudah full dan weekend Januari ada yang kosong minggu ketiga,” ujarnya saat ditemui di Glamping Legok Kondang, Ahad (23/12). Ia menuturkan, kebanyakan pengunjung yang bermalam berasal dari Jakarta.

Menurutnya, sejak berdiri 2013 lalu objek wisata perkemahan yang dikelolanya sudah memiliki 27 tenda. Dengan tiga diantaranya merupakan tenda-tenda terbaru tipe luxury strom. Tipe terbaru tersebut, ia menuturkan, meski atapnya berbentuk tenda namun kontruksi bangunannya sudah modern.

“Ada kolam renangnya, privat dan air panas. Satu kolam renang untuk tiga tenda. Bangunan berbentuk u terbalik ini kapasitasnya untuk empat orang,” ungkapnya.

Dirinya mengatakan untuk 24 tenda lainnya memiliki tipe yang bervariasi diantaranya tenda standar kapasitas empat orang, deluxe 4 orang, family teen untuk tujuh orang, family sweet delapan orang, luxury teen untuk tujuh orang, luxury sunrise 12 orang dan dua tenda serta tenda honeymoon.

“Harga dari Rp 1.2 juta diantaranya yang standar sampai Rp 3.9 juta untuk Luxury Strom,” katanya.

Royan menambahkan, objek wisata yang memiliki luas 2 hektar ini memiliki fasilitas lainnya seperti pengunjung bisa menikmati sunrise di balkon sunrise. Kemudian, udara yang segar serta fasilitas tracking mengelilingi gunung geulis dan lapangan permainan dengan kapasitas 200 orang.

“Kelebihannya disini lebih privat. Acara keluarga, kantor dan gathering banyak disini,” katanya. Dia mengatakan, untuk menuju Glamping Legok Kondang, wisatawan keluar dari tol Soreang bisa menuju lokasi kurang lebih satu jam.

Kemudian, mereka yang tidak ingin membawa mobilnya ke lokasi Glamping maka disiapkan parkir khusus dibawah kurang lebih 2 Km dan disediakan mobil yang akan menjemput.

Ia mengatakan, selain pengunjung dari Jakarta, pihaknya juga pernah kedatangan tamu dari Cina, Jepang dan Korea yang menginap. Mereka, menurutnya tahu Glamping Legok Kondang dari media sosial. “Perminggu dari Kamis sampai Minggu ada 700 orang yang datang kesini.

Dirinya menambahkan, pendapatan yang diperoleh oleh glamping Legok Kondang mencapai Rp 1, 3 miliar hingga 2 miliar pertahun. Ditargetkan pendapatan sebesar itu bisa bertambah tahun ini, Katanya. (Lily Setiadarma)

Berita Terkait

Seni Memaafkan untuk Menolong Diri Sendiri
Mengenal seni ogoh-ogoh, tradisi sakral jelang Hari Nyepi
Wisata CIwalini Paling Aman dan Nyaman Buat Wisatawan
eMTe Highland Resort, Pilihan Tempat Liburan yang Menyenangkan
Dusun Stroberi Walini, Tempat yang Pas untuk mengisi Liburan
Jelang Operasi Mantap Brata, Polres Brebes Gelar Apel Ranmor dan Kelengkapan Dalmas
Fasilitasnya Lengkap, Barusen Hills Manjakan Para Wisatawan
Objek Wisata Air Terjun Efrata Ramai Dikunjungi Pasca Imlek

Berita Terkait

Minggu, 30 Maret 2025 - 10:35

Seni Memaafkan untuk Menolong Diri Sendiri

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:37

Mengenal seni ogoh-ogoh, tradisi sakral jelang Hari Nyepi

Rabu, 22 Januari 2025 - 19:36

Wisata CIwalini Paling Aman dan Nyaman Buat Wisatawan

Senin, 9 September 2024 - 15:08

eMTe Highland Resort, Pilihan Tempat Liburan yang Menyenangkan

Minggu, 8 September 2024 - 06:18

Dusun Stroberi Walini, Tempat yang Pas untuk mengisi Liburan

Berita Terbaru

NUSANTARA

Tradisi “Katto Bokko” tak lekang zaman

Selasa, 1 Apr 2025 - 16:01

EKONOMI

Saatnya Dorong Kopi Bengkulu Jadi Primadona

Senin, 31 Mar 2025 - 13:37