Berikan Kenyamanan ke Pengunjung, Objek Wisata Walini Tata Kios Pedagang

oleh
oleh

RANCABALI | Kontroversinews – Objek wisata pemandian air panas Walini terus berupaya memberikan kenyamanan kepada pengunjung yang datang. Salah satunya memudahkan mereka untuk mengakses kuliner yang berada di sekitar wisata. Saat ini pihaknya melakukan penataan kios pedagang agar memberikan kenyamanan.

Ketua Puskopkar PTPN VIII Ir. Heri Hermawan, MM, mengatakan pihaknya melakukan penataan kios yang berada di dalam wahana untuk ditempatkan pada kios yang berada diluar wahana. Hal itu dilakukan agar pengunjung mendapatkan kenyamanan berwisata.

Objek wisata pemandian air panas Walini Desa Patengan Kecamatan Rancabali Kab. Bandung.

“Tujuan penataan kios agar membuat pengunjung nyaman dan lebih pantas dilihat,” ujarnya, Minggu (8/9). Dirinya mengungkapkan, alur kedatangan pengunjung akan disesuaikan dengan keberadaan kios.

Sehingga katanya para pengunjung terlebih dahulu akan melewati kios-kios yang berjumlah 98 kios. Dirinya memastikan jika pedagang tidak ada yang baru namun pedagang yang sudah berdagang sejak lama.

Sementra menurut Kepala Unit Agro Wisata Walini, H. Ade Yuyun Rahayu mengatakan penataan dilakukan yakni dengan memindahkan semua kios pedagang yang selama ini berjualan di sekitar kolam pemandian. Tujuannya untuk meningkatkan kenyamanan dan keindahan objek wisata milik Puskopkar PTPN VIII tersebut.

Dimana objek wisata pemandian air panas Ciwalini ini masih menjadi salah satu tujuan utama wisatawan yang datang ke Bandung Selatan.

“Jadi semua kios yang ada di dalam saat ini sudah dipindahkan ke lahan parkir luar. Semua kios kami bangun seragam supaya rapih, bersih dan tertata dengan baik.

Dikatakan Ade, penataan dilakukan dengan memindahkan sebanyak 88 kios di luar area kolam pemandian. Kios kios tersebut, diperuntukan bagi para pedagang yang selama ini berjualan di kawasan objek wisata Ciwalini.

“Jadi kios yang baru dipindah dari dalam itu 88 unit. Kemudian yang sudah ada sejak awal di luar kolam sekitar 54 kios. Pungkasnya. (Lily Setiadarma )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *