Bentrok Dua Ormas di Medan Berebut Lahan, Warga jadi Korban

- Pewarta

Rabu, 16 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi 2 kelompok remaja di Medan saling serang.

ilustrasi 2 kelompok remaja di Medan saling serang.

MEDAN (Kontroversinews.com) – Puluhan anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) dan Ikatan Pemuda Karya (IPK) terlibat bentrok di Jalan Cemara Kuta, Desa Percut Sei Tuan, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Selasa (15/6).

Akibat bentrok dua ormas itu, jendela rumah dan warung milik warga rusak terkena lemparan batu dan kayu.

Selain itu, sepeda motor dan angkutan kota (angkot) pun dirusak. Warga dan seorang jurnalis yang saat kejadian berada di lokasi juga mengalami luka-luka.

“Akibat bentrokan dua organisasi ini, kaca rumah warga mengalami kerusakan. Steling warung milik warga juga pecah. Selain itu sepeda motor, angkot rusak terkena lemparan. Satu orang wartawan mengalami luka di bagian pipi sebelah kanan,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan, AKP Jan Piter Napitupulu.

Jan Piter mengatakan kerusuhan itu dipicu oleh perebutan lahan. Kedua organisasi itu sama-sama mengklaim menjadi pemilik lahan seluas 4 hektare lebih di sana meski tidak memiliki alas hak yang jelas. Kerusuhan bahkan telah terjadi berulang kali.

“Untuk saat ini masih bisa dikendalikan, untuk warga yang menjadi korban kita minta melapor ke Polsek dan akan kita tindak lanjuti. Kerusakan dan luka-luka yang dialami warga harus dipertanggungjawabkan, ketua organisasinya akan saya panggil,” tegasnya.

Mengutip dari Cnn Indonesia, demi mengantisipasi bentrok susulan, saat ini puluhan personel gabungan TNI dan Polri masih berjaga-jaga di sana. Sejumlah petugas berkendara motor trail juga dikerahkan.

“Personel gabungan dibantu Sabhara akan terus berjaga di sana untuk memperkuat pengamanan. Saya sarankan untuk warga yang menjadi korban agar membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan,” ujarnya.

Berita Terkait

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?
Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung
Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam
FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”
Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta
SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 21:47

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?

Senin, 3 November 2025 - 13:28

Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:22

Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 08:01

FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”

Kamis, 9 Oktober 2025 - 21:34

Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta

Berita Terbaru