Bantu Ukraina, ini 4 Negara yang Kirimkan Senjata Untuk Ukraina

- Pewarta

Kamis, 3 Maret 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAsukan Ukraina. Foto: Bloomberg

PAsukan Ukraina. Foto: Bloomberg

KIEV Kontroversinews.com –  Beberapa negara mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina, terutama negara-negara yang tergabung dalam NATO.

Rusia dan Ukraina saat ini tengah terlibat konflik bersenjata. Invasi militer pun dilakukan Presiden Vladimir Putin terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022. Kekuatan militer Rusia jauh lebih unggul dibandingkan Ukraina. Hal itu kemudian membuat

Berikut 4 negara yang mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat memberikan bantuan senjata tambahan senilai USD350 juta atau sekitar Rp5 triliun ke Ukraina. Negara ini juga rencananya akan mengerahkan 8.500 tentaranya jika diperlukan. Selama setahun terakhir, Amerika telah memberikan lebih dari USD1 miliar dana bantuan keamanan ke Ukraina.

2. Jerman

Jerman awalnya menolak mengirim senjata mematikan ke Ukraina. Namun Berlin telah membatalkan kebijakan untuk tidak pernah mengirim senjata ke zona konflik.

Negara itu mengirimkan 1.000 senjata anti-tank dan 500 sistem pertahanan anti-pesawat Stinger ke Ukraina. Ditambah, 14 kendaraan lapis baja dan 10.000 ton bahan bakar. Jerman juga mengatakan akan membatasi akses Rusia ke sistem pembayaran antarbank global Swift. Selain itu, pemerintah Jerman memberikan wewenang kepada Belanda untuk mengirimkan 400 peluncur granat roket ke Ukraina. Serta mengatakan ke Estonia bahwa mereka dapat mengirimkan sembilan howitzer.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru