PUNCAK (Kontroversinews.com) – Polri menembak sembilan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)–sebutan aparat untuk kelompok sipil bersenjata di Papua dalam kontak senjata di Kampung Makki, Ilaga, Kabupaten Puncak pada Selasa (27/4) kemarin.
Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Iqbal Alqudussy mengklaim kesembilan anggota komplotan tersebut tewas. Dia menerangkan penindakan polisi tersebut merupakan bagian dari operasi penyergapan aparat TNI-Polri di Markas KKB Olenski.
“Mengakibatkan korban dari KKB sebanyak 9 orang,” kata Iqbal dalam keterangan video, Rabu (28/4).
Iqbal menerangkan pengejaran dilakukan usai KKB melakukan sejumlah serangan di wilayah Ilaga dalam beberapa waktu terakhir. Kata dia, komplotan bersenjata itu melarikan diri ke sekitar Kampung Makki.
“Setelah kontak tembak, diperkirakan mereka lari kocar-kacir, mereka mundur sekitar 1,6 km,” terang Iqbal.
Dia pun menegaskan aparat bakal terus memburu anggota KKB yang selama ini melancarkan aksi penyerangan di wilayah-wilayah Papua. Hal itu, menurut Iqbal, sesuai arahan Presiden Joko Widodo pascapenembakan Kepala Badan Intelijen Negara (Kabinda) Papua I Gusti Putu Danny beberapa waktu lalu.
“Kami akan terus mengejar sekaligus menangkap. Sesuai dengan arahan bapak Presiden bahwa tidak ada tempat bagi kriminal bersenjata seperti KKB ini di wilayah Papua ataupun di wilayah lain,” tambah dia.
Kawasan Ilaga di Kabupaten Puncak, Papua memanas dalam beberapa hari terakhir. Setidaknya ada empat peristiwa penembakan yang didalangi Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM)–atau biasa disebut pemerintah dengan KKB–sejak awal April.
Kelompok sipil bersenjata itu juga disebut turut membakar gedung sekolah. Komplotan pimpinan Lekagak Telenggen bahkan menembak mati Kepala BIN Daerah Papua, Brigadir Jenderal TNI I Gusti Putu Danny Karya Nugraha dalam baku tembak di Beoga.
Asisten Kapolri bidang Operasi, Inspektur Jenderal Imam Sugianto mengatakan Satgas kini mempertebal pasukan ke wilayah Ilaga untuk memburu anggota KKB.