Kontroversinews.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali meminta upaya diplomatik untuk menyelesaikan invasi Rusia di negaranya. Kali ini, dia menyarankan bahwa dialog antara Kyiv dan Moskow akan diadakan di Israel.
Zelensky menjelaskan Minggu (20/3) pada saat ini, Israel berusaha mengatur dialog perdamaian antara perwakilan negara dan Rusia. Dia mengatakan bahwa Perdana Menteri Israel Naphtali Bennett berusaha bertindak sebagai perantara antara Kyiv dan Moskow.
“Tentu saja, Israel memiliki kepentingan tersendiri untuk melindungi warganya. Kami mengerti itu. Perdana menteri Israel, Bnentt berusaha mencari cara untuk merayakan pembicaraan. Dan kami menghargai ini,” jelas Zelensky, dikutip oleh Reuters.
“Cepat atau lambat kita akan mulai berbicara dengan Rusia, mungkin di Yerusalem, itu adalah tempat yang tepat untuk memulai perdamaian, jika mungkin,” tambahnya.
Dalam seminggu terakhir, Bennett telah meningkatkan bisnisnya untuk bergabung dengan kedua belah pihak. Dia juga telah berbicara beberapa kali ke Presiden Zelensky dan Rusia Vladimir Putin.
Minggu lalu, dia diam-diam terbang ke Moskow untuk bertemu dengan pemimpin Kremlin.
Pada hari Minggu, Presiden Zelensky telah berbicara di hadapan Parlemen Israel melalui video virtual. Zelensky, yang merupakan penganut agama Yahudi. Bandingkan invasi Rusia dengan tragedi Holocaust.
Dia mendesak Israel untuk meninggalkan pendirian netral dan mendukung Ukraina yang diserang oleh Rusia.
“Ukraina membuat pilihan menyelamatkan orang-orang Yahudi 80 tahun yang lalu. Sudah waktunya bagi Israel untuk membuat pilihan Anda,” Zelensky menyimpulkan.