Antisipasi Kedatangan WN India, Kodam dan Polda Metro Jaya Bentuk 5 Tim

- Pewarta

Sabtu, 24 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurrachman.

Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurrachman.

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Panglima Kodam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurrachman, membentuk tim sebagai langkah guna mengantisipasi kedatangan warga negara asing (WNA) khususnya India. Diketahui Pangdam bersama Polda Metro membentuk lima tim.

“Lima tim yang pertama tim pencarian, kemudian tim evakuasi, kemudian tim kesehatan, kemudian tim penjagaan, dan kemudian tim pendekatan hukum,” ucap Dudung kepada wartawan di kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat, Sabtu (24/4/2021).

Dudung mengatakan, hasil dari lima tim ini didapatkan data 160 orang. Adapun terdiri 153 orang WN India dan 7 WN Indonesia.

“12 WN India dinyatakan positif Covid-19 langsung isolasi mandiri di Hotel Hariston, Bandengan, Jakarta Utara. Sedangkan 7 WN Indonesia meski negatif tetap dilakukan isolasi mandiri di Wisma Atletik Pademangan, Jakarta Utara,” tuturnya.

Dudung menambahkan, sebanyak 141 orang dipusatkan di Hotel Holiday Inn. Sementara, sebanyak 41 orang masih dalam proses perpindahan dari hotel.

Sebelumnya diberitakan, pemerintah bakal menerapkan peraturan Kementerian Kehukuman No. 26/2020 tentang visa itu dinyatakan tertutup untuk warga negara asing dan beberapa pengecualian. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan hal ini dikarenakan tingginya kasus Covid-19 yang tinggi.

Salah satunya akan menghentikan pemberian visa kepada warga negara asing yang pernah datang ke India.

“Pemerintah memutuskan untuk menghentikan pemberian visa bagi orang asing yang pernah tinggal dan atau mengunjungi wilayah India dalam kurun waktu 14 hari,” kata Airlangga dalam video yang telah dikutip dari okezone, Jumat (23/4/2021).***AS

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru

PERISTIWA

Longsor CIlengkrang Pemda Harus Bertanggung Jawab

Senin, 19 Mei 2025 - 06:08