Bandung, Kontroversinews | Warga Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, dibuat resah oleh keberadaan sebuah penginapan yang diduga menjadi lokasi praktik prostitusi terselubung.
Guest house yang beralamat di Jalan Raya Bojongsoang No. 139 itu disebut kerap menerima tamu pria yang datang silih berganti pada malam hari.
Seorang warga berinisial G (39) mengatakan, aktivitas di tempat tersebut telah lama menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat sekitar.
“Bangunannya tiga lantai, ada sekitar 16 kamar. Banyak perempuan muda yang bukan warga sini keluar masuk. Hampir setiap hari terlihat pria tak dikenal datang dengan motor atau mobil,” ujarnya kepada Kontroversinews, Minggu (2/11/2025).
Menurut G, lokasi guest house itu sangat dekat dengan sejumlah fasilitas umum, sehingga aktivitas yang diduga menyimpang tersebut dianggap sangat meresahkan.
“Sangat tidak pantas jika benar ada praktik seperti itu di lingkungan ini,” katanya.
Ia berharap Pemerintah Kabupaten Bandung segera meninjau ulang izin operasional penginapan tersebut.
“Kami menduga tempat itu sudah melenceng dari fungsi rumah singgah dan justru dijadikan tempat prostitusi. Pemerintah harus turun tangan,” tegasnya.
Sementara itu, seorang pria berinisial P yang mengaku pernah menginap di lokasi tersebut menyebut, keberadaan perempuan pekerja seks komersial (PSK) di sana diketahui melalui aplikasi MiChat.
“Mereka menawarkan layanan dengan istilah short time seharga Rp300 ribu dan long time Rp500 ribu,” ungkapnya.
Dari hasil penelusuran wartawan, resepsionis di guest house tersebut membenarkan tarif sewa kamar sebesar Rp80 ribu untuk 3 jam dan Rp100 ribu per malam, dengan fasilitas kasur, kipas angin, serta kamar mandi di luar.
Resepsionis itu juga mengakui bahwa tamu dapat memesan perempuan melalui aplikasi MiChat atau membawa pasangan sendiri.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola Guest House Bojongsoang belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan praktik prostitusi tersebut. (LS)








