Muhammadiyah Berhasil Dirikan Universitas di Malaysia

- Pewarta

Jumat, 13 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.

Kontroversinews.com – Muhammadiyah berhasil mendirikan universitas di Malaysia dan resmi mendapat izin dari  Pemerintah Malaysia melalui Jabatan Pendidikan Tinggi pada Kementerian Pengajian Tinggi Malaysia pada 5 Agustus 2021.

Mengutip dari laman resmi PP Muhammadiyah, Kamis (12/8), pendirian UMAM disebut melalui perjuangan dan usaha yang sungguh-sungguh sejak awal 2017.

Hal itu dilakukan melalui tim yang dibentuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah antara lain dengan mendirikan University Consortium Muhammadiyah Malaysia (UCMM Konsortium) bersama para pihak di Malaysia.

Pendirian UMAM dimaksudkan sebagai perluasan gerakan mencerdaskan kehidupan bangsa dan pengembangan pendidikan tinggi di ranah global, diawali dari kawasan bangsa serumpun di regional ASEAN. Langkah ini berfungsi strategis mewujudkan kemajuan dan persatuan antarbangsa untuk membangun peradaban bersama yang mencerahkan di bawah panji Islam Berkemajuan yang berwawasan rahmatan lil-‘alamin.

Usaha mendirikan Universitas Muhammadiyah di Malaysia sesuai ketentuan yang berlaku dimulai dengan pendirian perseroan terbatas (sendirian berhad) dengan nama UCMM Konsortium Sdn. Bhd. di Malaysia pada 8 Februari 2017, dengan Lembaga Pengarah Syarikat atas nama Haedar Nashir, Mohd Noh Bin Dalimin, Ahmad Dahlan Rais, dan Marpuji Ali Muanam.

Usaha pengajuan izin diawali dengan penyiapan semua dokumen persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Malaysia yang ditempuh dalam proses bertahap dan waktu yang panjang selama lebih tiga tahun di bawah koordinator Prof Dr Bambang Setiaji bersama tim yang dibentuk Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru

Nasional

Kasus Kredit KUR BRI di Kuningan Berpotensi “Fraud”

Jumat, 27 Jun 2025 - 20:31