Corona Melonjak di Los Angeles, Pemakaian Masker Kembali Diwajibkan

- Pewarta

Jumat, 16 Juli 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi. GETTY IMAGES

Ilustrasi. GETTY IMAGES

Kontroversinews.com – Otoritas kesehatan Los Angelesakan kembali mewajibkan pemakaiam masker di dalam ruangan akhir pekan ini. Tindakan ini dilakukan karena peningkatan kasus infeksi virus Corona di kota itu.

Megutip datri AFP, Los Angeles merupakan kota besar AS pertama yang menerapkan kembali penggunaan masker untuk menurunkan kasus pandemi COVID-19. Muntu Davis yang merupakan petugas kesehatan daerah tersebut keluhkan tingkat vaksinasi covid-19 yang lamban.

“Los Angeles bukan tempat yang kita perlukan dalam hal jumlah orang yang divaksinasi,” ujarnya, Jumat (16/7/2021).

Sejak awal Maret, dan hari ketujuh berturut-turut jumlah kasus baru mencapai 1.000. Sebelumnya, pejabat kesehatan AS mengumumkan pada pertengahan Mei lalu, bahwa warga Amerika yang telah divaksinasi penuh dapat mengucapkan selamat tinggal pada masker mereka, baik di luar maupun di dalam ruangan.

Namun, setelah mencapai puncaknya pada bulan April, kampanye vaksinasi AS telah melambat secara signifikan, meskipun banyak vaksin tersedia. Peningkatan
kasus COVID-19, terutama karena penyebaran varian Delta, membuat beberapa pejabat khawatir.

Dari 46 negara bagian, tingkat kasus baru minggu lalu setidaknya 10% lebih tinggi dari tingkat kasus baru minggu sebelumnya, menurut data dari Universitas Johns Hopkins. Bahkan di 31 negara bagian, kasus baru minggu lalu setidaknya 50% lebih tinggi dari kasus baru minggu
sebelumnya.

Mengutip dari Detikcom, para dokter mengatakan kasus baru COVID-19, rawat inap, dan kematian memiliki satu kesamaan: Mereka termasuk orang yang tidak divaksinasi.***AS

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru