Keliling ke 5 Rumah Sakit, Pasien Covid-19 Meninggal di Jalan

- Pewarta

Jumat, 18 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puskesmas Lohbener. (Foto: Tribunnews)

Puskesmas Lohbener. (Foto: Tribunnews)

INDRAMAYU (kontroversinews.com) – Seorang pasien covid-19 di Kabupaten Indramayu, dikabarkan meninggal dunia setelah dibawa keliling menggunakan mobil pikap ke lima rumah sakit, Rabu (16/6/2021).

Hal itu dilakukan lantaran ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit sudah penuh. Dan nyawa pasien Covid-19 bergejala berat itu pun akhirnya tak tertolong.

Pasien tersebut diketahui berusia 43 tahun, warga Kecamatan Lohbener, Indramayu. Almarhum sebelumnya sempat berobat ke Puskesmas Lohbener dengan keluhan sesak napas.

Seusai diperiksa, pasien sempat pulang ke rumah. Namun setibanya di rumah, tiba-tiba pasien mengalami sesak napas yang hebat. Petugas medis Puskesmas Lohbener yang datang ke rumahnya lalu melakukan pemeriksaan.

Sang pasien lalu dibawa kembali ke UGD puskesmas untuk dilakukan tindakan medis. Melihat kondisi pasien dengan gejala Covid-19, petugas medis melakukan tes antigen, hasilnya reaktif. Pihak Puskesmas Lohbener segera menghubungi Satgas Covid-19 Kabupaten Purwakarta, namun mendapat informasi semua ruang isolasi penuh.

Di saat pasien kiritis, pihak keluarga berinisiatif membawa pasien mengunakan mobil bak terbuka, untuk mencari rumah sakit. Namun setelah mencari hingga lima rumah sakit, sama sekali tidak membuahkan hasil. Pasien Covid tersebut dikabarkan meninggal dunia.

Dia mengatakan, karena mungkin keluarga merasa khawatir dengan pasien, mereka lalu memutuskan untuk mencari sendiri rumah sakit.

Mengutip dari Okezone, pihak puskesmas pun terus memantau perkembangan pasien dari kejauhan. Sehingga akhirnya mendapat kabar pasien meninggal di IGD salah satu rumah sakit. Sementara itu, seusai meninggalnya pasien, petugas Satgas Covid-19 Kecamatan Lohbener akan melakukan tracing ke keluarga kontak erat.

“Sudah berusaha maksimal menangani sesuai kepampuan kami. Kami langsung menghubungi rumah sakit begitu diketahui pasien reaktif. Kabar dari rumah, sakit ruangan penuh dan kami melakukan penanganan selama menunggu konfirmasi dari rumah sakit,” kata Kepala Puskesmas Lohbener, Uswatun Hasanah.***AS

 

Berita Terkait

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan
Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila
Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan
Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban
Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan
Tragedi 28 Agustus, Komite Aksi Kuningan Sebut Gagalnya Kepemimpinan Politik
Obat Daftar G Dijual Bebas di Cilimus: Warga Resah, Hukum Tak Bertaji?
Kodim 0614/Kota Cirebon, Satpol PP, dan Bea Cukai Gelar Operasi Gabungan Pemberantasan Rokok Ilegal

Berita Terkait

Sabtu, 27 September 2025 - 16:54

SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Rabu, 24 September 2025 - 07:55

Warga Padamenak Geruduk Bale Desa, Desak Kades Mundur Diduga Kasus Asusila

Sabtu, 20 September 2025 - 01:22

Dana Insentif Stunting Rp5,4 Miliar Diduga Menyimpang, Pendiri KBB Desak Aparat Hukum Turun Tangan

Senin, 15 September 2025 - 17:39

Sekdes Windujaya Diduga Lakukan Pemukulan, Pemuda 17 Tahun Dilaporkan Jadi Korban

Kamis, 4 September 2025 - 19:28

Warga Desa Lengkong Gembira, Usaha Bulu Ayam Ciganitri Resmi Dihentikan

Berita Terbaru