Negara-negara Eropa yang Siap Terima Turis yang Telah Divaksin

- Pewarta

Jumat, 11 Juni 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi berlibur ke Eropa. (Foto: blog.reservasi.com)

ilustrasi berlibur ke Eropa. (Foto: blog.reservasi.com)

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Ketika tingkat vaksinasi meningkat dan musim panas semakin dekat, para wisatawan yang telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 masih harus bersabar untuk menentukan destinasi berlibur di Eropa musim panas ini.

“Sertifikat Digital COVID” Uni Eropa baru akan mulai berlaku mulai 1 Juli mendatang untuk memfasilitasi perjalanan di Eropa, dan negara-negara anggota baru-baru ini menyetujui rekomendasi untuk mengizinkan wisatawan yang telah disuntik vaksin dosis penuh dari luar negeri untuk masuk ke Eropa. Tetapi kenyataannya saat ini, negara-negara anggota masih menerapkan kebijakan pembatasan yang berbeda-beda.

Mengutip dari Detikcom, dengan kebijakan yang berbeda dari satu negara ke negara lain, berikut rincian beberapa aturan yang berlaku untuk para pelancong yang divaksinasi di seluruh UE.

Prancis

Prancis, destinasi favorit wisatawan internasional, dibuka kembali untuk para pelancong yang divaksinasi lengkap dari seluruh dunia mulai tanggal 9 Juni. Di bawah aturan baru, orang-orang yang divaksinasi yang bepergian dari UE dan negara-negara dalam daftar “hijau” Prancis, antara lain Korea Selatan, Jepang , dan Israel, dapat menghindari persyaratan tes COVID-19 sama sekali. Pelancong yang tidak divaksinasi dari negara-negara di atas dapat masuk dengan menunjukkan hasil tes COVID-19 negatif.

Sementara itu, pelancong yang divaksinasi dari daftar “oranye” Prancis, misalnya AS, Inggris, dan sebagian besar negara di Afrika dan Asia, tidak lagi memerlukan alasan mendesak untuk bepergian. Para pengunjung ini akan dibebaskan dari karantina tetapi tetap harus menunjukkan tes COVID-19 negatif.

Prancis mengakui semua vaksin yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) dan menganggap para pelancong divaksinasi sepenuhnya dua minggu setelah dosis terakhir suntikan Pfizer-BioNTech, Moderna, atau AstraZeneca, dan empat minggu setelah suntikan tunggal vaksin Johnson & Johnson.

Berita Terkait

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari
Sebagian Besar Negara Arab Rayakan Idul Fitri pada Minggu 30 Maret

Berita Terkait

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Sabtu, 5 April 2025 - 14:35

Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari

Berita Terbaru