KKB Serang Pos Militer dan Bantai 15 Tentara di Niger

- Pewarta

Kamis, 6 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi tentara Niger. (Foto: Wikimedia Commons)

ilustrasi tentara Niger. (Foto: Wikimedia Commons)

NIAMEY (Kontroversinews.com) – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang sebuah pos militer di barat daya Niger, Selasa (4/5/2021). Mereka membantai 15 tentara dan melukai empat lainnya.

Kementerian Pertahanan Niger pada Rabu (5/5/2021) menyatakan, serangan brutal itu menyasar wilayah Tillaberi Utara, yang berbatasan dengan Mali dan Burkina Faso. Serangan tersebut terjadi dua hari setelah KKB juga menewaskan 16 tentara di dekat wilayah Tahoua di negara Afrika Barat itu.

Menteri Pertahanan Niger, Karidjo Mahamadou mengungkapkan, ke-15 tentara yang gugur kali itu adalah bagian dari pasukan kontraterorisme khusus yang disebut Tim Operasi Almahaou. Mereka diserang pada Selasa petang oleh gerombolan bersenjata berat yang menunggangi sepeda motor.

“Beberapa penyerang juga tewas dalam pertempuran, sedangkan yang lainnya mundur ke utara dan dalam pengejaran,” kata Mahamadou dalam pernyataan yang dikutip Reuters, Kamis (6/5/2021) pagi WIB.

Daerah Tillaberi kini dibanjiri oleh kelompok ekstremis yang memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan ISIS. Mereka telah membantai ratusan tentara dan warga sipil sejak 2018. Sebagian besar wilayah Mali, Niger, dan Burkina Faso sudah berada di bawah kendali mereka.

Tak hanya membantai tentara dan warga sipil, KKB juga merusak fasilitas yang terdapat di Niger. Pada 24 Maret, mereka membakar sekolah di Desa Zibane, Tillaberi.

Serangan oleh kelompok bersenjata juga menewaskan sedikitnya 100 warga sipil pada 2 Januari lalu, dalam serangan brutal di dua desa di Tillaberi.

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru