Uni Eropa Tegaskan Dukung Aksi Raja Abdullah

- Pewarta

Senin, 5 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Raja Abdullah II.(Instagram)

Raja Abdullah II.(Instagram)

BRUSSELS (Kontroversinews.com) – Uni Eropa (UE) menyatakan memberikan dukungan penuh untuk pemimpin Yordania , Raja Abdullah II, di tengah serentetan penangkapan di negara itu karena “alasan keamanan”. Sejumlah pejabat dan anggota kerajaan ditangkap karena diduga hendak melakukan kudeta.

“UE mengikuti dengan cermat kejadian baru-baru ini di Yordania,” kata juru bicara UE, Nabila Massrali dalam sebuah pernyataan di akun Twitternya, seperti dilansir Anadolu Agency pada Senin (5/4/2021).

“Kedua pihak memiliki kemitraan yang kuat dan solid. Kami akan terus mendukung Yordania dan rakyatnya. UE mendukung penuh Raja Abdullah II dan peran moderatornya di wilayah tersebut,” sambungnya.

Mengutip dari Sindonews, upaya kudeta di Yordania diketahui dipimpin oleh mantan Putra Mahkota, Pangeran Hamzah bin Hussein. Dia dibantu oleh beberapa pejabat tinggi Yordania dalam apa yang disebut Amman upaya untuk mengguncang negara.

Menteri Luar Negeri Yordania, Aiman Safadi mengatakan, dua pejabat Yordania yang ditangkap pada akhir pekan lalu telah mengadakan kontak dengan badan intelijen asing, dengan tujuan untuk mengguncang negara.

Dia kemudian mengatakan bahwa Hamzah telah mengadakan kontak dengan intelijen asing yang tidak disebutkan namanya dan berusaha untuk menggulingkan Raja Abdullah II saat ini.

“Penyelidikan menemukan campur tangan asing dan kontak termasuk kontak dengan pihak asing di sekitar waktu terbaik untuk mulai mengambil langkah-langkah untuk merusak keamanan Yordania kami,” ujarnya.**AS

Berita Terkait

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen
Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya
2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia
Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania
RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi
Trump Tunda Pemblokiran TikTok, Beri Perpanjangan waktu 75 hari
Ikuti Maraton Liuzhou, Mahasiswa Indonesia Berbagi Kesan Tentang China
SAR Malaysia Selamatkan Korban Gempa Myanmar Terperangkap Enam Hari

Berita Terkait

Senin, 21 April 2025 - 11:43

Rusia Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan PDB 2025 Sebesar 2,5 Persen

Jumat, 18 April 2025 - 15:57

Keluarga PMI yang Meninggal di Kamboja Lapor ke Polda Metro Jaya

Kamis, 17 April 2025 - 10:36

2.273 Warga Terdampak Gempa Myanmar Manfaatkan Layanan Medis Indonesia

Selasa, 15 April 2025 - 09:32

Presiden Prabowo Ingin RI Belajar Teknologi Pertanian Yordania

Jumat, 11 April 2025 - 09:51

RI, Turki Teken 3 MoU Bidang Kedaruratan, Kebudayaan, dan Komunikasi

Berita Terbaru

PERISTIWA

Longsor CIlengkrang Pemda Harus Bertanggung Jawab

Senin, 19 Mei 2025 - 06:08