Diterjang Angin Kencang, Puluhan Rumah di Samosir Rusak Parah

- Pewarta

Rabu, 31 Maret 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan atap rumah di Lumban Suhi Toruan rusak parah diterjang angin kencang dan hujan deras, Rabu (31/3/2021). (Foto/Facebook)

Puluhan atap rumah di Lumban Suhi Toruan rusak parah diterjang angin kencang dan hujan deras, Rabu (31/3/2021). (Foto/Facebook)

SAMOSIR (Kontroversinews.com) – Puluhan rumah rusak diterjang angin kencang dan hujan deras, di Lumban Suhi Toruan, Kabupaten Samosir , Rabu (31/3/2021) dini hari. Sejumlah pohon yang di kawasan tersebut juga tumbang hingga menimpa tiang listrik.  Selain merusak puluhan atap rumah warga, cuaca ekstrem juga menyebabkan sejumlah pohon yang tumbang menimpa kabel listrik di Lumban Suhi Toruan. Akibatnya, sejumlah lokasi di Kabupaten Samosir mengalami pemadaman listrik.

Peristiwa angin kencang juga telah membuat warga yang hendak menyeberang menggunakan kapal kayu menjadi takut karena derasnya hantaman gelombang ombak di Danau Toba. Ratama Sitohang yang tinggal di tepi pantai Danau Toba Lumban Suhi Toruan, mengaku takut dan was-was akibat angin kencang.  “Ombak Danau Toba juga begitu besar menghantam bagian belakang rumahnya,” ujarnya.

Hal senada juga dikatana penjual nasi di Pangururan bernama Nita, Dia mengatakan atap rumahnya rusak setelah diterjang angin kencang.

“Atap rumah tinggal dan tempat usaha kami lepas terbuka ditiup angin. Kejadian itu sangat mengerikan, syukur kami dalam keadaan sehat, hanya trauma,” ujarnya dilansir dari iNewsumut.id.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samosir Mahler Tamba, membenarkan, akibat cuaca buruk itu, rumah warga rusak dan saluran arus listrik dan air di Samosir akibat kabel PLN terputus ditimpa pohon tumbang.

“Kami mengimbau warga untuk jeli dalam mengawasi perubahan cuaca.Langkah ini untuk menghindari timbulnya korban jiwa dan materiil,” ucapnya. ***AS

Berita Terkait

APBDes Ngamprah 2024 Disorot: Banyak Anggaran Tidak Jelas, Kades Enggan Beri Jawaban
Skandal Asusila Kepsek Ciawigebang, Marwah Pendidikan Kuningan Terkoyak
Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?
Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung
Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam
FK-GOL: Kasus Kades Padamenak Murni Pelanggaran Etika Moral yang “Bejad”
Astaga! Tanah Warga Tiba-Tiba Berpindah Nama, Diduga Ulah Kades Nakal di Agrabinta
SPPG Selacau Diminta Tingkatkan Kualitas Usai Insiden Keracunan

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 22:46

APBDes Ngamprah 2024 Disorot: Banyak Anggaran Tidak Jelas, Kades Enggan Beri Jawaban

Selasa, 18 November 2025 - 08:10

Skandal Asusila Kepsek Ciawigebang, Marwah Pendidikan Kuningan Terkoyak

Senin, 10 November 2025 - 21:47

Diduga Dana Paret Desa Macet, Ada Apa dengan BPKAD Kuningan…?

Senin, 3 November 2025 - 13:28

Warga Resah, Guest House di Bojongsoang Diduga Jadi Tempat Prostitusi Terselubung

Rabu, 22 Oktober 2025 - 16:22

Aroma Bisnis di Sekolah Negeri: SMPN 2 Dayeuhkolot Diduga Jual Seragam

Berita Terbaru