KPK: Sebanyak 12 Kepala Daerah di Jabar Terjerat Korupsi

- Pewarta

Kamis, 19 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandung | Kontroversinews.- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan hingga saat ini ada 12 kepala daerah di Provinsi Jawa Barat yang terjerat kasus korupsi sehingga Jawa Barat tercatat sebagai provinsi peringkat pertama yang jumlah kepala daerahnya paling banyak terjerat korupsi di Indonesia.

“Tadi disebutkan ada 75 bupati wali kota plus 18 gubernur yang terjerat korupsi. Jadi ada 93 kepala daerah yang tersangkut kasus di KPK. Nah, dari 93 itu 12-nya dari Jawa Barat. Itu angka tertinggi dibandingkan daerah lain,” kata Kepala Satuan Tugas Koordinasi dan Supervisi Pencegahaan KPK Deputi Bidang Pencegahaan Asep Rahmat Suwandha, di Bandung, Rabu.

Ditemui usai menjadi pembicara pada Nota Kesepahaman antara KPK dengan Kadin Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Asep mengatakan provinsi tetangga Jawa Barat, yakni Jawa Timur, jumlah kepala daerah yang terjerat korupsinya hanya delapan orang.

“Jadi mau enggak mau, Jawa Barat memang tertinggi yakni 12, yang lain itu di bawah itu. 12 itu kan dua digit angkanya,” kata dia.

Menurut dia, ke-12 kepala daerah yang terjerat kasus korupsi dengan bermacam modus, yang terakhir yakni di Kabupaten Subang ada kaitannya dengan pengusaha sementara di Kabupaten Bandung Barat dari internal OPD serta di Kabupaten Karawang dengan pihak swasta.

“Tapi banyak juga yang ada kaitannya dengan suap dari pengusaha, itu terkait dengan izin dan lain-lain,” kata dia.

Dia mengatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah tingkat kabupaten/kota harus memiliki komitmen yang kuat agar jumlah kepala daerah yang terjerat kasus korupsi tidak bertambah lagi.

“Harus dipikirkan bagaimana pun itu caranya, salah satunya mengikat komitmen dengan pengusaha agar tidak menyuap lagi, harus sepakat. Jangan sudah begini nanti masih ada satu dua orang yang nyuap. Ini harus dilakukan bareng-bareng kompak dan ada panduan sehingga korupsi bisa tidak terjadi,” kata dia.
Pewarta : ASJ

Berita Terkait

Kades dan Kaur Gunungaci Terseret Kasus Korupsi BLT, Akhirnya Masuk Bui!
Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Tangkap Pengedar Obat Keras
Sat Reskrim Narkoba ‎Polres Cirebon Kota Gerebek Warung di Harjamukti, Puluhan Botol Miras Diamankan
Polres Cirebon Kota Amankan Ribuan Butir Obat Terlarang dari Seorang Petani
Dana BOS Rp3 Miliar Dikorupsi, Kepsek SMAN 16 Medan Gasak Rp826 Juta
Satres Narkoba Polres Cirebon Kota, Berhasil Tangkap Dua Pria Penjual Sabu di Area Futsal
Prabowo Soroti Immanuel Ebenezer, “Apakah Tidak Ingat Anak Istri Kalau Tangan Diborgol Pakai Baju Oranye?”
Sat Reskrim Polres Cirebon Kota, Berhasil‎ Ringkus 3 Pelaku Tawuran Konten

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:14

Kades dan Kaur Gunungaci Terseret Kasus Korupsi BLT, Akhirnya Masuk Bui!

Rabu, 1 Oktober 2025 - 21:30

Satresnarkoba Polres Cirebon Kota Tangkap Pengedar Obat Keras

Minggu, 21 September 2025 - 16:08

Sat Reskrim Narkoba ‎Polres Cirebon Kota Gerebek Warung di Harjamukti, Puluhan Botol Miras Diamankan

Jumat, 19 September 2025 - 07:52

Polres Cirebon Kota Amankan Ribuan Butir Obat Terlarang dari Seorang Petani

Rabu, 17 September 2025 - 15:03

Dana BOS Rp3 Miliar Dikorupsi, Kepsek SMAN 16 Medan Gasak Rp826 Juta

Berita Terbaru