Keberhasilan Polresta Bandung Dalam Mengungkap Tindak Pidana Mencapai 81 Persen

- Pewarta

Rabu, 30 Desember 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SOREANG || Kontroversinews – Polresta Bandung merilis laporan akhir tahun atas kinerjanya selama tahun 2020. Hasilnya, sebesar 81 persen dari jumlah tindak pidana yang terjadi, berhasil diselesaikan.

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan bahwa berdasarkan laporan, di tahun 2020 ada kenaikan gangguan khamtibmas sebesar delapan persen.

“Dari 1.403 di tahun 2019 menjadi 1.517 di tahun 2020. Bersyukur kita, angka penyelesaian laporannya naik 11 persen,” ujar Hendra saat press realase akhir tahun di Mapolresta Bandung, Soreang, Rabu (30/12).

Hendra melanjutkan bahwa untuk kasus pencurian dengan pemberatan turun sebesar 42 persen. Namun untuk kasus pencurian dengan kekerasan naik 18 persen dan juga pencurian kendaraan bermotor roda dua naik 41 persen.

“Curanmor roda empat tetap tidak ada. Sedangkan narkoba turun 18 persen,” sambung Hendra.

Selama 2020, ada beberapa kasus yang menonjol. Yaitu 11 kasus pembunuhan yang terdiri dari kasus ramen bajuri, supir grab, perempuan di Ibun, pembunuhan Rancabali, Cicalengka dan kasus toren, pembunuhan perempuan yang dimasukan ke karung di Rancaekek, pembunuhan di Sukaresmi di sertai dengan curas, pembunuhan ibu hamil, pembunuhan ibu rumah tangga oleh mantan suaminya di Soreang dan pembunuhan kusir delman di Majalaya.

“Kasus menonjol curas, seperti curas di Cikancung, curas terhadap supir grab di Pangalengan yang sampai meninggal, curas di Rancabali, dan curas SPBU di Bojongsoang,” tuturnya.

Selanjutnya, terkait dengan kecelakaan lalu lintas, kata Hendra, mengalami penurunan hingga 9,22 persen. Dimana pada tahun 2019 ada 336 kejadian, sementara tahun 2020 menjadi 305 kejadian.

“Korban meninggal dunia juga turun 30,7 persen, luka berat juga turun 54,16 persen, luka ringan naik 1,28 persen,” ungkapnya.

Selanjutnya, Polresta Bandung juga menangani dua kasus korupsi, yang angkanya disekitar Rp200 jutaan. Meskipun sedang ada pandemi Covid 19, Hendra mengungkapkan, kegiatan unjuk rasa mengalami kenaikan.

“Tahun 2019 ada 16 penyampaian pendapat di muka umum, sementara di 2020 ada 20 kali penyampaian pendapat di muka umum. Sehingga terjadi kenaikan 25 persen,” pungkas Hendra. ( Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek
Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya
Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional
Gebyar MTQ Ke 1 Tingkat Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya, Dongkrak Prestasi Qori – Qoriah Lokal.

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 14:39

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek

Selasa, 18 November 2025 - 13:31

Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Senin, 17 November 2025 - 20:31

Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”

Berita Terbaru