RANCABALI | Kontroversinews –Bantuan berupa dana CSR disampaikan oleh PTPN VIII kepada warga yang menjadi korban kebakaran Sindangreret, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung. Kebakaran tersebut terjadi pada Senin 10 Agustus 2020 sekira pukul 14.55 WIB. Bantuan diharapkan bisa memberikan menfaat kepada korban agar bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Camat Rancabali, Dadang Hermawan S Sip.MAP. , mengatakan, bantuan sosial bagi korban musibah kebakaran di Kampung Sindang Reret, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali terus berdatangan, di antaranya dari Direksi PTPN VIII dan Puskopkar yang datang secara bersamaan, Selasa (11/8). Bantuan berupa, uang tunai, sembako serta pakaian yang layak.
“Semoga bantuan tersebut bisa meringankan warga yang terkena musibah ” ucapnya. Ia secara khusus menyatakan terimakasih kepada Direksi PTPN VIII dan jajaran beserta Puskopkar PTPN VIII yang respon turun tangan dan membantu musibah ini.
Ketua RW 02, Hamidi mengatakan warga yang menjadi korban kebakaran di Kampung Sindang Reret, Desa Patengan, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, saat ini ditempatkan dirumah warga sekitar . Kebakaran tersebut berhasil menghanguskan tiga unit rumah dan satu garasi mobil. Sedangkan, jumlah KK yang menjadi korban kebakaran yaitu ada Delapan, dan terdiri dari 28 jiwa.
“Peristiwa kebakaran itu sudah ditangani. Dan saat ini sudah ada bantuan yaitu dari PTPN VIII Kebun Rancabali dan SP BUN berupa mie instan, beras , telur, dan uang . Serta bantuan pada hari ini dari Direksi PTPN VIII dan PUSKOPKAR PTPN VIII , Uang tunai yang langsung diberikan kepada korban,” ujar Hamidi di lokasi Sindangreret Kecamatan Rancabali, Selasa (11/8).
Selaku Ketua RW, Hamidi berharap rumah yang terbakar bisa segera diperbaiki. Sehingga, korban yang saat ini terpaksa mengungsi, bisa segera menempati rumahnya kembali dalam keadaan nyaman dan aman.
SEVP (Senilr Executive Vice President) Operation II, Dian Hadiana Arief, melalui Coorporate Secretary PTPN VIII, Naning Dyah Trisnawati mengatakan, pemberian bantuan kepada korban kebakaran merupakan suatu bentuk kepedulian direksi. Apalagi, korban kebakaran tersebut merupakan karyawan dari PTPN VIII. Jadi, sudah kewajiban direksi dan manajemen PTPN VIII untuk memberikan bantuan dana CSR bagi karyawan yang tertimpa musibah itu.
“Jadi, sesuai ketentuan akan ada pengantian biaya asuransi makanya harus ada berita acara mengenai kerusakan kemudian kronologis terjadinya musibah, sebagai dasar kami untuk mengklaim asuransi sehingga bisa segera dibangun perumahan karyawan,” tuturnya.
Kebakaran ini terjadi karena kondisi arus listrik, ditambah kondisi perumahan yang sedikit kurang layak. Dimusim kemarau, dirinya berpesan kepada masyarakat agar rutin melakukan pencegahan kebakaran.
Dikesempatan yang sama Ketua Puskopkar PTPN VIII. Ir. H. Heri Hermawan M.M., mengatakan, pihaknya turut berempati atas musibah yang dialami oleh karyawan PTPN VIII. Dirinya berharap para korban bisa mengambil hikmah dari musibah yang terjadi dan korban terus diberi kesabaran.
“Kita memberikan bantuan yang diperlukan oleh korban, seperti uang untuk melanjutkan kehidupan sehari-sehari. Semoga bantuan ini memiliki manfaat bagi korban,” pungkas H. Hari. (Lily Setiadarma)
