H. Ayep Rukmana, “Bank Sampah Jadi Solusi Anti Rentenir”

- Pewarta

Rabu, 27 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Drs H. Ayep Rukmana M.Si

Drs H. Ayep Rukmana M.Si

SOREANG  | Kontroversinews – Adanya jeda waktu pelaksanaan Pilkada Kabupaten Bandung, membuat bakal calon bupati menggunakan waktunya untuk mencari ide, agar bisa menciptakan program unggulan yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satu contohnya adalah Bakal Calon Bupati Bandung dari Partai Gerindra, Drs. H. Ayep Rukmana, M.Si., yang mengatakan bahwa bank sampah atau koperasi sampah, bisa dijadikan sebagai salah satu solusi agar masyarakat terhindar dari rentenir.

Menurut Ayep, pengelolaan sampah sebaiknya dilakukan dimasing-masing RW. Pemerintah bisa memfasilitasi bank sampah ditingkat RW tersebut, dengan cara memberikan dana yang bersumber, misalnya dari CSR. Sehingga, jika ada masyarakat yang membutuhkan uang, maka bisa melakukan peminjaman uang ke bank sampah tingkat RW, dengan metode pembayarannya hanya dengan menggunakan sampah yang sudah dikumpulkan dan yang sudah dipilah.

“Kalau masyarakat harus membayar hutang menggunakan uang, pasti akan sulit. Tetapi, jika masyarakat diperbolehkan membayar hutang menggunakan sampah, maka masyarakat lebih dipermudah untuk membayarkan hutangnya,” ujar Ayep saat dihubungi via telepon, Rabu (27/5).

Selain bisa menjadi sumber pinjaman bagi masyarakat, dengan adanya bank sampah ditingkat RW, akan membuat sampah akan dapat dikelola dengan baik. Selain itu, bank sampah juga bisa membuka lapangan baru sehingga bisa menyerap tenaga kerja. Dan yang paling penting adalah bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola sampah dengan baik.

“Sampah jangan dibuang sia-sia. Karena jika sampah dikelola dengan baik maka akan menciptakan suatu manfaat,” sambung Ayep.

Kemudian, Ayep juga menyarankan pemerintah untuk terus bekerja sama dengan masyarakat dalam menanggulangi permasalahan sampah, utamanya sampah yang mencemari sungai. Misalnya, pemerintah memberdayakan masyarakat untuk mengelola batu dan pasir yang ada disekitaran sungai. Jadi, pemerintah membeli hasil tambang batu dan pasir sungai dari masyarakat, masyarakat mendapatkan imbalan dari pemerintah, dan sungai menjadi lebih terawat.

“Sungai menjadi lebih dalam, air sungai menjadi lebih jernih dan ekosistem sungai lebih terjaga,” tandas Ayep. (Lily Setiadarma )

Berita Terkait

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek
Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya
Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya
Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas
Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”
Rancangan APBD 2026 Disampaikan, Pemkot Cirebon Fokus Jaga Stabilitas Fiskal
Profiling Aparatur Sipil Negara, Langkah Pemkot Cirebon Bangun Birokrasi Profesional
Gebyar MTQ Ke 1 Tingkat Desa Wanakerta Kecamatan Sindang Jaya, Dongkrak Prestasi Qori – Qoriah Lokal.

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 14:39

Ketua PGRI Kabupaten Kuningan Berikan Tanggapan Terkait Kasus Etika Moral Kepsek

Selasa, 18 November 2025 - 13:31

Festival Seni Media 2025, Gerbang Baru dan Ruang Tumbuh Kreativitas Seni Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Ruang Pameran Tetap Museum Gedung Pusaka Kanoman Diresmikan, Langkah Strategis Memajukan Ekonomi Budaya

Selasa, 18 November 2025 - 08:15

Operasi Zebra Lodaya 2025 Resmi Dimulai, Polres Cirebon Kota Fokuskan Pencegahan Pelanggaran Lalu Lintas

Senin, 17 November 2025 - 20:31

Dugaan Bisnis Seragam di SMPN 1 Rancaekek, Kepala Sekolah: “Aman Tidak Ada Masalah”

Berita Terbaru