Ismanto: Bantuan Dampak COVID-19, Jangan Picu Kecemburuan Sosial

- Pewarta

Jumat, 17 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kab. Bandung.

Kantor Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kab. Bandung.

PASIRJAMBU | Kontroversinews- JARING pengamanan sosial yang diluncurkan pemerintah bagi warga terdampak Covid-19 patut disebut sangat bagus sebab dapat sedikit meringankan beban masyarakat di tengan pandemik. Namun demikian, dalam implementasinya jangan sampai memicu kecemburuan sosial, mengingat warga terdampak Covid-19 bukan hanya mereka yang  miskin, melainkan masyarakat semua lapisan juga ikut terdampak.

Pendapat di atas dikemukakan oleh Kepala Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Ismanto Somantri. Menurutnya warga bukan kategori miskin juga patut dipikirkan memperoleh bantuan untuk mengantisipasi timbulnya masalah baru di lapangan.

Kepala Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Ismanto Somantri

Menurut Ismanto, sejak pemerintah mengumumkan akan adanya jejaring pengamanan sosial, masyarakat antri datang ke desa melalui Ketua RT untuk menyetorkan fotocopi kartu keluarga (KK). Mungkin, kata dia, warga memahami dari berita di media seperti itu, semua masyarakat mendapatkan bantuan,” ungkap Ismanto, Kamis (16/04/20),kemarin.

Ismanto mengaku pihaknya bersama sejumlah kepala desa lain khususnya di Kecamatan Pasirjambu, sedang berusaha mencari solusi agar implementasi pembagian bantuan bisa adil. Maksudnya mereka yang miskin dan warga lain yang juga terdampak Covid-19 sama-sama bisa menerima bantuan.

“Saya sudah mencoba berkoordinasi dengan kepala desa yang lain di Kecamatan Pasirjambu. Ternyata mereka juga menghadapi persoalan yang sama,” sambung Ismanto.

Ismanto berharap Asosiasi Pmerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Bandung dapat menyelesaikan permasalahan tentang penyaluran bantuan ini, mengingat ini adalah permasalahan semua desa yang ada di Kabupaten Bandung.

“Apdesi dalam hal ini bisa bergerak bersama-sama, menyatukan suara, mudah-mudahan bisa menjadi perhatian pemerintah,” tandas Ismanto.

Di Desa Tenjolaya, hingga Kamis (16/04/20), menurut Ketua Puskessos Desa Tenjolaya, Pepep, sudah ada 1.700 KK yang mengajukan bantuan. Sayangnya, belum selesai melakukan pendataan, Pepep mengaku sudah menerima data dari pemerintah terkait siapa saja warga yang berhak menerima bantuan.

“Tadinya saya berharap semua kalangan masyarakat, baik miskin, warga yang masuk DTKS, warga yang masuk BDT dan warga yang tidak masuk BDT, bisa mendapatkan bantuan. Maksudnya supaya kondusifitas di lapangan tetap terjaga,” kata Pepep. (Lily Setiadarma)  

Berita Terkait

Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kawal Pengaspalan Jalan Desa Mekarwangi
Langkahi Aturan, Kuwu Wangunharja Nekat Bangun Jalan Pakai Dana Talangan
Dana Talangan Infrastruktur Dipersoalkan, Kuwu Wangunharja Lempar Bola
Pemdes Sukapura Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Gerak Jalan HUT RI ke-80
Rp 240 M Dana Desa Cair di Cirebon, Publik Khawatir Jadi Bancakan Korupsi
Rayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-80, Pemdes Ciwidey Gelar Gerak Jalan Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
KKN Moderasi Beragama di Desa Ciwidey, Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Promosikan Toleransi
Proyek Mega Ria Cikupa: Legalitas Tuntas, Pemanfaatan untuk PAD dan BUMDes

Berita Terkait

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:24

Langkahi Aturan, Kuwu Wangunharja Nekat Bangun Jalan Pakai Dana Talangan

Rabu, 1 Oktober 2025 - 09:18

Dana Talangan Infrastruktur Dipersoalkan, Kuwu Wangunharja Lempar Bola

Sabtu, 20 September 2025 - 15:21

Pemdes Sukapura Ajak Warga Hidup Sehat Lewat Gerak Jalan HUT RI ke-80

Rabu, 10 September 2025 - 21:23

Rp 240 M Dana Desa Cair di Cirebon, Publik Khawatir Jadi Bancakan Korupsi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 20:51

Rayakan Hari Kemerdekaan RI Ke-80, Pemdes Ciwidey Gelar Gerak Jalan Sehat dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Berita Terbaru

REGIONAL

Proyek Hotmix di RW 05 Desa Pangguh Diduga Bermasalah

Jumat, 3 Okt 2025 - 17:41