3 Cara Cegah Penyakit Kolesterol Saat Lebaran

oleh
ilustrasi makanan saat lebaran.

JAKARTA (Kontroversinews.com) – Opor ayam, gulai, semur daging, rendang, ketupat, sambal goreng kentang, segala macam kue, dan sirup tampaknya menjadi daftar hidangan yang tak boleh terlewatkan saat Lebaran nanti. Daftar menu itu semakin enak apalagi jika dimakan bareng-bareng bersama keluarga di rumah.

Namun, di balik makanan itu, ada lemak dan kolesterol yang mengancam kesehatan. Kadang masyarakat suka kalap memakan semuanya saat melihat sederet menu tersebut sudah tersaji di meja makan maupun meja ruang tamu.

Dilansir dari WebMD, ada 3 tips agar kamu tetap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh setelah makan hidangan enak saat Lebaran.

Aktif Bergerak

Momen libur Lebaran memang jadi saat yang pas untuk bersantai-santai. Namun, perlu diingat menjaga tubuh tetap aktif bergerak dan berolahraga juga penting. Jangan sampai kekenyangan justru membuat sulit bergerak. Sebab jika tidak, lemak dalam tubuh dari menu Lebaran akan terus tertimbun dan tidak terbakar.

Mulailah dengan olahraga ringan seperti jalan kaki selama 10-15 menit, dilanjutkan dengan jogging dan olahraga lain yang disukai. Lakukan secara rutin dan tentunya jaga pola makan. Niscaya akan terbebas dari penyakit kolesterol.

Konsumsi Makanan Tinggi Serat

Boleh saja makan makanan berlemak saat Lebaran, tetapi harus diimbangi dengan makanan yang kaya serat seperti buah, sayur dan kacang-kacangan. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan makanan berserat 5 hingga 10 gram lebih banyak setiap hari akan mengalami penurunan kolesterol jahat (LDL).

Kemudian makan lebih banyak serat juga membuat merasa kenyang, sehingga dapat menekan nafsu makan. Meski bagus untuk tubuh, tetap konsumsi dengan kadar yang normal dan tidak berlebihan, ya!

Hindari Menjadi Perokok Pasif

Berkumpul bareng keluarga seringkali membuat kita berada dalam lingkaran para perokok, meski kita sendiri bukan perokok. Dampak bahaya merokok memang sudah tidak perlu diingatkan karena sudah pada paham.

Hanya saja untuk masalah perokok pasif masih harus sering diingatkan. Sebab terpapar asap rokok setiap harinya meski secara pasif ternyata bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh lho.***AS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *