Wisatawan Menurun, Ini Tanggapan Kadis Pariwisata dan Bupati Samosir.

oleh
oleh

Samosir | Kontroversinew.- Sejumlah pengusaha dan pengelola objek wisata pantai dan manajer perhotelan di Samosir mengeluh terkait turunnya jumlah kunjungan wisatawan dan okupansi hotel pasca tragedi KM Sinar Bangun Juni 2018 lalu. Bahkan salah satu objek wisata pantai, yakni Pantai Indah Situngkir (PIS) di desa Situngkir, Kecamatan Pangururan, yang retribusinya dikelola oleh Dinas Pariwisata Samosir, sudah mati suri.
Menyikapi hal itu, Bupati Samosir, Rapidin Simbolon, mengatakan untuk menyatakan sepi pengunjung, tidak boleh menilai hanya situasi 1 hari.

“Untuk menyatakan sepi pengunjung, harus jelas sumber datanya, coba dicek Dinas Pariwisata, untuk data yang sebenarnya. Dan tidak boleh menilai hanya situasi 1 hari,” tulis Rapidin Simbolon melalui pesan whatsapp, kepada wartawan, Minggu 24/3/19 ketika dimintai tanggapannya akan langkah-langkah yang akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Samosir, secara khusus menghidupkan kembali PIS kedepan.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir, Ombang Siboro ketika dikonfirmasi wartawan menyampaikan, bahwa data Dinas Pariwisata Samosir bukan asal narasi.

“Data Dispar bukan asal narasi. Seperti ini contoh laporan pengunjung di setiap objek setiap hari dari petugas di objek,” tulis Ombang pada hari yang sama melalui pesan whatsapp, kepada medanbisnisdaily.com sembari mengirimkan screenshot laporan jumlah pengunjung oleh petugas retribusi, Minggu 24/3/19.

Dalam screenshot itu, tercatat, jumlah pengunjung dari beberapa objek wisata khusus, Minggu 24/3/19, yakni pengunjung Air Terjun Efrata, Kecamatan Harian, sebanyak 151 orang, objek Batu Hobon Sianjur Mula-mula 21 orang, objek Naisogop 15 orang.

Selanjutnya, pengunjung Menara Pandang Tele 101 orang, Sipitudai 40 orang, pintu masuk 1 Pasir Putih Parbaba 122 orang, pintu masuk 3 Pasir Putih Parbaba 37 orang, dan objek wisata Huta Bolon Simanindo 4 orang warga Belanda.

Kemudian, objek wisata Siallagan, Kecamatan Simanindo, masuk melalui dermaga 30 orang dengan rincian, 5 orang dari Belanda, 18 orang dari Malaysia, 7 orang domestik. Dan jalur darat 11 orang dengan rincian, 4 orang dari Belanda, 5 orang datang dari Perancis, serta 2 orang dari Malaysia.
Kata Ombang, jumlah itu belum termasuk objek wisata lain, serta jumlah wisatawan yang datang ke Samosir turun secara komulatif.(ps)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *