Tingginya Korupsi di Indonesia Membuat Geram Sultan Sepuh Kesultanan Cirebon.”Jika Begini Keadaannya Menyesal Bergabung dengan Indonesia”

oleh
oleh

Cirebon, (Kontroversinews).-Permasalahan mega korupsi ditubuh pertamina, antam, BI dan lain lain dengan nilai nya yang begitu fantastis, hal ini menuai kritik keras dr sultan sepuh jaenudin II Arianatareja / Pangeran Kuda Putih keraton kasepuhan kesultanan cirebon dan Ketua Perintis Kemerdekaan Republik Indonesia Dewan Adat Nasional, Disela kegiatannya sultan sepuh mengatakan kepada awak media kontroversinews.com,

” sangat ironis melihat situasi negara ini, korupsi semakin menjadi dan terlihat mengakar disemua tubuh BUMN dan instansi pemerintahan, apalagi ini pertamina,

“..bayangkan setiap hari minyak dan gasnya diambil dari tanah wilayah ulayat kesultanan cirebon, dari mulai bekasi, kerawang, subang, indramayu, cirebon sampai dengan cilacap, berapa titik lokasi pengeberon minyak ada disana, hasil yang dicapai oleh pertamina berapa trilyun pertahunnya, gaji karyawannyapun terhitung sangat mensejahterakan, tapi kenyataannya royalty fee atas tanah ulayat kami yang digunakan oleh pertamina, tidak pernah ada diberikan kepada kami di kesultanan cirebon,

“..Mendengar mega korupsi saat ini nilainya sangat fantastis nilainya, ini membuat saya geram mendengarnya, jika saja nilai tersebut diberikan dan dikelola kepada kami sebagai sebuah konvensasi atas lahan ulayat kesultanan cirebon yang dinikmati pertamina, mungkin nilai tersebut saya bisa peruntukan untuk program kesejahteraan rakyat saya dan pembangunan di cirebon , indramayu, kuningan serta daerah lainnya, mungkin masyarakat saya bisa makmur sejahtera, bukan seperti ini semua wilayah kesultanan cirebon disebut daerah termiskin ekstrim seperti kuningan, cirebon dan indramayu. Daerah penghasil sumberdaya alam yang besar tapi daerahnya disebut miskin,

” Sangat ironis sekali negara ini. Saya salah satu Sultan yang merupakan ahli waris Negara awal Kesultanan Cirebon sangat sedih melihat negri ini yang semakin lama semakin rusak dan hancur oleh tikus tikus oknum aparatur negara.

” ..Kami ikhlas ridho wilayah kami bergabung dan di managementkan oleh indonesia, cuma bukan seperti ini keadaanya, kami saja ahli waris kesultanan cirebon dibuat susah, ditambah rakyat kamipun susah, hasil bumi kami di nikmati oleh para koruptor dari negara yang kami restui, Jika melihat keadaan seperti ini, terus terang saja saya selaku sultan di kesultanan cirebon sangat menyesal bergabung dengan indonesia. Karena Indonesia selama 79 tahun memimpin dan mengelola serta memanagemenkan lahan lahan kami, saya anggap gagal dalam pencapaiannya membawa masyarakat kami menuju kesejahteraan dan kemakmuran, saat ini kami semua hidup hanya pada konsep bertahan hidup, apakah kami dan rakyat kami tidak boleh sejahtera?,…

” …Sedangkan hasil alam kami dinikmati dengan bebas oleh pertamina, perhutani, indocmnt dan lain lain, keuntungan semua itu siapa yang menikmati selama ini, regulasi yang adapun sangat tidak menguntungkan dan tidak berpihak kepada kami.

“..sekarang keadaan ini saya serahkan kepada seluruh rakyat saya mau nya bagaimana, jikalau seluruh rakyat saya meminta kesultanan cirebon memimpin negaranya kembali, saya siap untuk memimpin dan mensejahterakan mereka sesuai apa yang leluhur kami kanjeng sunan gunung jati dan pangeran cakrabuana lakukan dulu dimana dapat mensejahterakan rakyatnya, pesan leluhur kami sangat jelas ‘ Ingsun Titip Tajug Lan Fakir Miskin ‘, berarti ditanah kesultanan cirebon tidak boleh ada rakyatnya yang Miskin,…

“…Satu hal lagi yang harus di ingat, didalam sejarah Bangsawan Cirebon bersama Sutan sahrir kami menyatakan merdeka dari penjajah lebih awal 15 Agustus 1945 sebelum soekarno menyatakan merdeka, “Tegas Sultan Sepuh

Begitu geramnya Sultan Sepuh Kesultanan Cirebon yang dikenal dengan Pangeran Kuda Putih sang pendobrak Sejarah Peteng di keraton Kasepuhan menyikapi maraknya mega korupsi di negara ini.

Sultan Sepuh Pangeran Kuda Putih ini merupakan trah asli Pangeran Cakrabuana dan Kanjeng Sunan Gunung Jati sebagai Pemilik Awal Negara Kesultanan Cirebon.

Kiprahnya sangat terlihat berbeda dari Sultan Sultan Cirebon lainnya yang cuma konsen pada kegiatan budaya saja, Masyarakat Cirebon merasakan ada sosok Sultan yang berbeda kali ini, perduli dan memikirkan keadaan rakyatnya.
Seluruh masyarakat cirebon dan sekitarnya sangat merindukan Sosok Sultan seperti ini.

Diharapkan Sultan Sepuh Jaenudin II Arianatareja dapat terus menyuarakan dan membela suara rakyat nya kepada negara indonesia serta dapat membawa rakyanya menuju kesejahteraan dan kemakmuran. ***Boy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *